Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe menyiapkan uang sebesar Rp2,2 triliun untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang jelang Idul Fitri 1445 Hijriah di 10 kabupaten/kota di Provinsi Aceh.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe Gunawan, Kamis, mengatakan kebutuhan uang di wilayah kerja Bank Indonesia Lhokseumawe pada periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini mencapai Rp2,2 triliun, atau meningkat 15,8 persen dibanding periode sama tahun lalu yang hanya Rp1,9 triliun.
“Hal ini merupakan tugas Bank Indonesia untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah di masyarakat dalam jumlah dan nominal yang cukup, pecahan yang sesuai dan kondisi yang layak edar,” katanya saat dihubungi dari Banda Aceh.
Bank Indonesia Lhokseumawe memiliki wilayah kerja di Aceh wilayah timur seperti Kota Lhokseumawe, Kota Langsa, Kabupaten Aceh Utara, Aceh Tengah, Bireuen, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Timur, Aceh Tamiang, dan Aceh Tenggara, maka penyediaan uang kebutuhan lebaran dilayani oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe.
Baca juga: BI gerakkan mobil kas keliling layani penukaran uang kecil di Aceh
Ia menjelaskan, dalam momentum Ramadhan dan Idul Fitri, permintaan uang rupiah cukup tinggi, sehingga Bank Indonesia telah menyiapkan strategi yang dikemas dalam kegiatan Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi).
Yang meliputi pemenuhan kebutuhan uang rupiah, pelaksanaan layanan kas, serta edukasi dan komunikasi. Program Serambi tersebut juga telah dimulai oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kota Lhokseumawe.
Kata Gunawan, ada 34 titik penukaran uang pecahan kecil mulai di Kota Lhokseumawe, Aceh Utara, Bireuen, Langsa, Bener Meriah, Takengon, hingga Gayo Lues dan Kutacane.
“Adanya 34 titik ini sangat membantu pengedaran uang layak edar,” ujarnya.
Untuk penukaran uang, kata dia, masyarakat dapat melalui aplikasi Pitar BI. Data realisasi penukaran tahun 2024 akan menjadi dasar proyeksi Bank Indonesia untuk Ramadhan tahun berikutnya.
Sebelumnya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh juga telah menggerakkan mobil kas keliling guna melayani masyarakat di Banda Aceh dalam penukaran uang pecahan kecil kebutuhan Ramadhan dan lebaran.
Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia Provinsi Aceh M Ali Yamin mengatakan pihaknya menyiapkan uang sebesar Rp3,2 triliun untuk kebutuhan warga di wilayah Banda Aceh, Sabang, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Simeulue, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, dan Subulussalam.
“Sampai saat ini saya lihat masyarakat dominan penukaran untuk pecahan Rp10 ribu dan Rp5 ribu. Nominal ini memang yang dominan kita sediakan,” katanya.
Baca juga: BI siapkan Rp5 miliar untuk penukaran uang pecahan kecil di Simeulue
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe Gunawan, Kamis, mengatakan kebutuhan uang di wilayah kerja Bank Indonesia Lhokseumawe pada periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini mencapai Rp2,2 triliun, atau meningkat 15,8 persen dibanding periode sama tahun lalu yang hanya Rp1,9 triliun.
“Hal ini merupakan tugas Bank Indonesia untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah di masyarakat dalam jumlah dan nominal yang cukup, pecahan yang sesuai dan kondisi yang layak edar,” katanya saat dihubungi dari Banda Aceh.
Bank Indonesia Lhokseumawe memiliki wilayah kerja di Aceh wilayah timur seperti Kota Lhokseumawe, Kota Langsa, Kabupaten Aceh Utara, Aceh Tengah, Bireuen, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Timur, Aceh Tamiang, dan Aceh Tenggara, maka penyediaan uang kebutuhan lebaran dilayani oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe.
Baca juga: BI gerakkan mobil kas keliling layani penukaran uang kecil di Aceh
Ia menjelaskan, dalam momentum Ramadhan dan Idul Fitri, permintaan uang rupiah cukup tinggi, sehingga Bank Indonesia telah menyiapkan strategi yang dikemas dalam kegiatan Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi).
Yang meliputi pemenuhan kebutuhan uang rupiah, pelaksanaan layanan kas, serta edukasi dan komunikasi. Program Serambi tersebut juga telah dimulai oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kota Lhokseumawe.
Kata Gunawan, ada 34 titik penukaran uang pecahan kecil mulai di Kota Lhokseumawe, Aceh Utara, Bireuen, Langsa, Bener Meriah, Takengon, hingga Gayo Lues dan Kutacane.
“Adanya 34 titik ini sangat membantu pengedaran uang layak edar,” ujarnya.
Untuk penukaran uang, kata dia, masyarakat dapat melalui aplikasi Pitar BI. Data realisasi penukaran tahun 2024 akan menjadi dasar proyeksi Bank Indonesia untuk Ramadhan tahun berikutnya.
Sebelumnya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh juga telah menggerakkan mobil kas keliling guna melayani masyarakat di Banda Aceh dalam penukaran uang pecahan kecil kebutuhan Ramadhan dan lebaran.
Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia Provinsi Aceh M Ali Yamin mengatakan pihaknya menyiapkan uang sebesar Rp3,2 triliun untuk kebutuhan warga di wilayah Banda Aceh, Sabang, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Simeulue, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, dan Subulussalam.
“Sampai saat ini saya lihat masyarakat dominan penukaran untuk pecahan Rp10 ribu dan Rp5 ribu. Nominal ini memang yang dominan kita sediakan,” katanya.
Baca juga: BI siapkan Rp5 miliar untuk penukaran uang pecahan kecil di Simeulue
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024