Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Aceh menyiapkan uang pecahan kecil sebanyak Rp5 miliar untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang masyarakat daerah kepulauan di Kabupaten Simeulue dalam menyambut Idul Fitri 1445 Hijriah.

“Jadi uang-uang yang lusuh, uang yang lama, kita ambil semua di Simeulue, kita ganti dengan pecahan baru. Kita siapkan Rp5 miliar, sesuai dengan permintaan perbankan dan masyarakat Simeulue,” kata Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia Aceh M Ali Yamin di Banda Aceh, Kamis.

Layanan penukaran uang kecil untuk kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri di daerah kepulauan itu dilayani melalui mobil kas keliling milik Bank Indonesia yang sudah menuju ke Simeulue. 

Pecahan uang kecil yang disiapkan Bank Indonesia mulai dari pecahan Rp100 ribu, Rp75 ribu, Rp50 ribu, Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu, Rp2 ribu hingga Rp1 ribu. Umumnya didominasi pecahan uang kecil.

Baca: Ketersediaan pangan di Simeulue hingga tujuh bulan ke depan

Ia menjelaskan, layanan penukaran uang pecahan kecil ke Simeulue memang menjadi prioritas Bank Indonesia setiap Ramadhan, lantaran letak daerah kepulauan itu cukup jauh dari daerah ibukota Provinsi Aceh melalui jalur laut. 

Program ini guna membantu masyarakat Simeulue mendapatkan uang pecahan kecil untuk keperluan selama Ramadhan maupun Idul Fitri, baik untuk tunjangan hari lebaran (THR) dan keperluan lainnya.

“Mobil kas keliling ini berada disana selama seminggu, akan singgah ke masyarakat, pedagang, pasar, pertokoan, tempat keramaian, dan bersama-sama perbankan juga,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Aceh Rony Widijarto mengatakan pihaknya memang mempercepat layanan penukaran uang di Simeulue agar masyarakat bisa mendapatkan pecahan kecil lebih awal dalam menyambut lebaran Idul Fitri, apalagi akses ke Simeulue cukup jauh sehingga harus didahulukan.

Baca: Pemkab Simeulue targetkan produksi padi capai 40 ribu ton

“Kita berharap bagi masyarakat di Simeulue ini bisa mendapatkan pecahan rupiah yang baru, apalagi di Simeulue itu merupakan daerah 3T,  daerah yang tergolong dalam tertinggal, terdepan, dan terluar,” ujarnya.

Selain ke Simeulue, Ali menambahkan, Bank Indonesia juga melayani penukaran uang kecil untuk Pulau Weh Kota Sabang, yang bekerjasama dengan perbankan seperti Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Bank Aceh Syariah (BAS).

“Untuk wilayah Sabang kita minta bantuan perbankan, BSI dan Bank Aceh Syariah. Untuk BSI sudah ambil Rp400-500 juta, pecahan kecil semua, begitu juga dengan Bank Aceh Syariah. Ke Sabang ini bisa tiga tahap, ambil uangnya sedikit-sedikit,” ujarnya.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024