Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh mencatat adanya kenaikan produksi ikan air tawar jenis Nila sejak tahun 2018 hingga tahun 2023 lalu, dengan jumlah produksi mencapai 1.201,5 ton pada tahun 2023 lalu.
“Adanya peningkatan produksi ikan air tawar jenis Nila setiap tahun ini, setelah pemerintah daerah gencar melakukan budidaya ikan Nila di masyarakat,” kata Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Pangan Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh kepada ANTARA di Suka Makmue, Selasa.
Azman mengatakan pada tahun 2018 lalu, jumlah produksi ikan Nila di daerah tersebut tercatat sebanyak 911,ton dengan luas lahan yang dimiliki masyarakat sekitar 348 Ha.
Kemudian pada tahun 2019 jumlah produksi ikan air tawar di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, juga bertambah menjadi 1.053,5 ton dengan luas lahan 360,4 Ha, serta pada tahun 2020 produksi juga meningkat menjadi 1.211,3 ton dengan luas lahan tambak ikan seluas 406 Ha.
Kemudian pada tahun 2021, kata dia, produksi ikan air tawar jenis Ikan Nila di Kabupaten Nagan Raya mengalami penurunan menjadi 1.095 Ha dengan luas lahan 415 Ha.
Pada tahun 2022 jumlah produksi ikan air tawar kembali mengalami peningkatan menjadi 1.181,3 ton dengan luas lahan 428 Ha.
Pada tahun 2023 lalu, jumlah produksi ikan Nila di Kabupaten Nagan Raya mencapai 1.201,5 ton dengan luas lahan terakhir tercatat seluas 428 Ha.
Azman mengatakan adanya peningkatan produksi ikan air tawar di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, dikarenakan pemerintah daerah gencar melakukan pembagian bibit ikan Nila kepada masyarakat secara gratis.
Selain itu, adanya dukungan pemberian pakan ikan kepada masyarakat melalui kelompolk budidaya ikan air tawar dari pemerintah daerah, juga menjadi salah satu faktor utama suksesnya budidaya ikan air tawar di daerah ini.
Azman menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Aceh, saat ini terus berupaya mendorong produksi ikan air tawar jenis ikan Nila, karena ikan tersebut saat ini digemari masyarakat untuk dikonsumsi.
Selain itu, adanya budidaya ikan air tawar juga diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan di sektor ketersediaan air tawar, dan diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat pelaku budidaya ikan air tawar di daerah tersebut.
Baca juga: Pemkab Nagan Raya sediakan 50 tenda gratis bagi pelaku UMKM di ajang Ramadhan Fair 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
“Adanya peningkatan produksi ikan air tawar jenis Nila setiap tahun ini, setelah pemerintah daerah gencar melakukan budidaya ikan Nila di masyarakat,” kata Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Pangan Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh kepada ANTARA di Suka Makmue, Selasa.
Azman mengatakan pada tahun 2018 lalu, jumlah produksi ikan Nila di daerah tersebut tercatat sebanyak 911,ton dengan luas lahan yang dimiliki masyarakat sekitar 348 Ha.
Kemudian pada tahun 2019 jumlah produksi ikan air tawar di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, juga bertambah menjadi 1.053,5 ton dengan luas lahan 360,4 Ha, serta pada tahun 2020 produksi juga meningkat menjadi 1.211,3 ton dengan luas lahan tambak ikan seluas 406 Ha.
Kemudian pada tahun 2021, kata dia, produksi ikan air tawar jenis Ikan Nila di Kabupaten Nagan Raya mengalami penurunan menjadi 1.095 Ha dengan luas lahan 415 Ha.
Pada tahun 2022 jumlah produksi ikan air tawar kembali mengalami peningkatan menjadi 1.181,3 ton dengan luas lahan 428 Ha.
Pada tahun 2023 lalu, jumlah produksi ikan Nila di Kabupaten Nagan Raya mencapai 1.201,5 ton dengan luas lahan terakhir tercatat seluas 428 Ha.
Azman mengatakan adanya peningkatan produksi ikan air tawar di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, dikarenakan pemerintah daerah gencar melakukan pembagian bibit ikan Nila kepada masyarakat secara gratis.
Selain itu, adanya dukungan pemberian pakan ikan kepada masyarakat melalui kelompolk budidaya ikan air tawar dari pemerintah daerah, juga menjadi salah satu faktor utama suksesnya budidaya ikan air tawar di daerah ini.
Azman menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Aceh, saat ini terus berupaya mendorong produksi ikan air tawar jenis ikan Nila, karena ikan tersebut saat ini digemari masyarakat untuk dikonsumsi.
Selain itu, adanya budidaya ikan air tawar juga diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan di sektor ketersediaan air tawar, dan diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat pelaku budidaya ikan air tawar di daerah tersebut.
Baca juga: Pemkab Nagan Raya sediakan 50 tenda gratis bagi pelaku UMKM di ajang Ramadhan Fair 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024