Kepolisian RI Daerah (Polda) Aceh melibatkan sebanyak 3.232 personel dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Seulawah 2024 untuk pengamanan hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko di Banda Aceh, Rabu, mengatakan Operasi Ketupat Seulawah 2024 digelar selama 13 hari, mulai 4 hingga 16 April 2024. Operasi tersebut digelar di seluruh jajaran kepolisian di Provinsi Aceh.
"Target operasi ini adalah pengamanan aktivitas masyarakat seperti terminal, pusat perbelanjaan, masjid, tempat wisata, dan lainnya. Tujuan operasi ini untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam merayakan Idul Fitri," kata Achmad Kartiko.
Jenderal polisi bintang dua itu menyebutkan dari 3.232 personel tersebut, sebanyak 1.835 orang di antaranya merupakan personel Polri yang terdiri 145 personel Polda Aceh dan 1.690 personel jajaran atau polres.
Baca juga: Ditlantas imbau pemudik waspadai sejumlah titik longsor di Aceh
Selebihnya, sebanyak 1.397 personel lainnya dari instansi terkait, di antaranya TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Satpol PP, petugas pemadam kebakaran, Badan SAR Nasional, PLN, PMI, dan lainnya.
"Selain personel, Polda Aceh juga mendirikan 60 pos di lokasi yang dianggap rawan dan membutuhkan kehadiran polisi. Dari 60 pos tersebut, 31 di antaranya pos pengamanan 27 pos pelayanan, serta dua pos terpadu," kata Kapolda.
Achmad Kartiko mengatakan saat menjelang lebaran Idul Fitri ini terjadi peningkatan aktivitas masyarakat seperti di pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, maupun bandara, masjid, dan lainnya. Peningkatan aktivitas tersebut membutuhkan pengamanan agar masyarakat aman dan nyaman melaksanakan kegiatan.
"Pelaksanaan Operasi Ketupat Seulawah 2024 ini untuk menciptakan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas yang kondusif, sehingga kegiatan masyarakat menjelang lebaran berjalan lancar tanpa gangguan," kata Achmad Kartiko.
Baca juga: Pelaku pengibaran bulan bintang di Aceh minta maaf
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko di Banda Aceh, Rabu, mengatakan Operasi Ketupat Seulawah 2024 digelar selama 13 hari, mulai 4 hingga 16 April 2024. Operasi tersebut digelar di seluruh jajaran kepolisian di Provinsi Aceh.
"Target operasi ini adalah pengamanan aktivitas masyarakat seperti terminal, pusat perbelanjaan, masjid, tempat wisata, dan lainnya. Tujuan operasi ini untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam merayakan Idul Fitri," kata Achmad Kartiko.
Jenderal polisi bintang dua itu menyebutkan dari 3.232 personel tersebut, sebanyak 1.835 orang di antaranya merupakan personel Polri yang terdiri 145 personel Polda Aceh dan 1.690 personel jajaran atau polres.
Baca juga: Ditlantas imbau pemudik waspadai sejumlah titik longsor di Aceh
Selebihnya, sebanyak 1.397 personel lainnya dari instansi terkait, di antaranya TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Satpol PP, petugas pemadam kebakaran, Badan SAR Nasional, PLN, PMI, dan lainnya.
"Selain personel, Polda Aceh juga mendirikan 60 pos di lokasi yang dianggap rawan dan membutuhkan kehadiran polisi. Dari 60 pos tersebut, 31 di antaranya pos pengamanan 27 pos pelayanan, serta dua pos terpadu," kata Kapolda.
Achmad Kartiko mengatakan saat menjelang lebaran Idul Fitri ini terjadi peningkatan aktivitas masyarakat seperti di pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, maupun bandara, masjid, dan lainnya. Peningkatan aktivitas tersebut membutuhkan pengamanan agar masyarakat aman dan nyaman melaksanakan kegiatan.
"Pelaksanaan Operasi Ketupat Seulawah 2024 ini untuk menciptakan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas yang kondusif, sehingga kegiatan masyarakat menjelang lebaran berjalan lancar tanpa gangguan," kata Achmad Kartiko.
Baca juga: Pelaku pengibaran bulan bintang di Aceh minta maaf
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024