Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Daerah penghasil kopi di dataran tinggi Gayo, Provinsi Aceh, menginginkan supaya kegiatan ekspor kopi dilakukan melalui pelabuhan umum yang ada di Provinsi Aceh.

Kepala Bidang Industri pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Aceh Tengah Odie Iskandar, di Lhokseumawe saat sosialisasi KITE IKM yang digelar oleh Bea Cukai Lhokseumawe mengatakan, bahwa tiga daerah di dataran tinggi Gayo dikenal sebagai penghasil kopi bermutu dan telah dikenal dunia. Yaitu, Kabupaten Aceh Tengah, Gayo Lues dan Kabupaten Bener Meriah.

Akan tetapi, saat ini komoditi kopi dari dataran tinggi Gayo tersebut, diekspor melalui pelabuhan Belawan di Sumatera Utara. Oleh karena itu, pihaknya menginginkan supaya komoditi kopi dimaksud dapat diekspor melalui pelabuhan yang ada di wilayah Aceh.  Seperti melalui Pelabuhan Krueng Geukuh, Aceh Utara, katanya.

Dia mengatakan, alasan mendasar agar komoditi kopi Aceh Tengah, diekspor melalui pelabuhan yang ada di Aceh, adalah untuk meningkatkan pendapatan petani sendiri. Karena apabila melakukan ekspor kopi melalui pelabuhan diluar Aceh, biaya yang dibutuhkan tentu tinggi dan berimbas pada petani dengan harga murah.

Akan tetapi, apabila dilakukan ekspor melalui pelabuhan di Aceh, seperti melalui pelabuhan Krueng Geukuh, jarak antara kawasan dataran tinggi Gayo dengan lokasi pelabuhan tidak terlalu jauh. Sehingga biaya yang dikeluarkan tidak terlalu tinggi dan petani kopi dapat menikmati harga bagus, jelas Odie.

Sebagaimana disebutkan olehnya, perputaran uang dari komoditi kopi di wilayah tersebut per tahunnya  sangat besar. Dengan perkiraan, luas kebun kopi di kawasan tersebut adalah 98 ribu Hektare. Dalam setiap hektare menghasilkan kopi sebanyak 800 Kg per tahun.  Harga Kopi Rp70.000/Kg.

"Dapat dihitung sendiri, berapa banyak perputaran uang dengan kopi ini, andaikan saja kegiatan ekspornya dapat dilakukan di Aceh sendiri, maka semua pasti akan menikmatinya. Mulai dari petani hingga pemerintah daerah dengan PAD-nya," katanya.  
   
Lanjutnya lagi, selain daripada itu, dengan dilakukannya kegiatan ekspor komoditi melalui pelabuhan yang ada didaerah sendiri, maka akan berdampak baik terhadap perekonomian lokal. Serta terbukanya kesempatan kerja yang tinggi bagi masyarakat.

Oleh karena itu, sebagaimana dikatakan oleh Kabid Industri pada Disperidag Aceh Tengah itu, supaya keinginan tersebut diperhatikan oleh pihak-pihak terkait dengan memperhatikan fasilitas dan juga regulasi terhadap pelabuhan didaerah supaya diberdayakan, harapnya. 

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017