Sabang (ANTARA Aceh) - Panglima Laot (lembaga adat laut) Wilayah Kota Sabang Ali Rani menyampaikan, aktifitas nelayan di  wilayah tersebut tetap normal selama bulan suci Ramadhan 1438 Hijriah dan tidak ada pantangan melaut.

"Selama bulan Ramadhan nelayan tetap melaut seperti hari-hari biasanya dan tidak ada pantangan melaut bagi nelayan selama melaksanakan ibadah puasa," katanya di Sabang, Kamis.

Panglima loat juga menyampaikan, masyarakat nelayan di wilayah tersebut yang mengantungkan hidupnya di laut saban hari mencari nafkah di laut lepas untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

"Nelayan tradisional itu, satu hari tidak melaut bisa saja kebutuhan keluarganya tidak terpenuhi. Untuk itu, kita sepakat tidak ada pantangan melaut selama bulan Ramadhan," katanya lagi.

Lebih lanjut Panglima laot menambahkan, memasuki musim barat biasanya angin bertiup kencang dari arah barat daya dan pihaknya mengigatnya para nelayan untuk lebih berhati-hati saat melaut pada musim tersebut.

"Musim barat itu, sewaktu-waktu bisa saja angin bertiup kencang dan mengganggu aktifitas nelayan dilaut dan kita mengingatkan nelayan selalu berhati-hati saat di laut serta mengutamakan keselamatan saat melaut," pintanya.

Pada kesempatan itu, Panglima laot juga menuturkan, pantangan melaut bagi nelayan wilayah tersebut ketika memasuki hari besar seperti hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Ada pun cuaca di perairan paling ujung barat Indonesia tersebut hanya ada dua musim yakni, timur dan barat. Kedua musim tersebut nelayan diharapkan lebih berhati-hati saat melaut dan selalu memperhatikan keselamatan jiwa.

Secara geografis Kota Sabang juga memiliki luasan 122,14 kilometer persegi Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Andaman, Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Malaka dan Sebelah selatan berbatasan dangan Laut Andaman.

Kemudian topografi wilayahnya datar 71,43 hektare (0,58 persen), landai 516 hektare (4,2 persen), bergelombang 1.170,13 hektare (9,6 persen), berbukit 2.035,76 hektare (16,6 persen), bergunung 2.215,42 hektare (18,1 persen) dan sangat curam 2.625,87 hektare (21,5 persen).

Pewarta: Irman Yusuf

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017