Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB-PON) XXI Aceh-Sumut 2024 wilayah Aceh menyatakan bahwa kesiapan akomodasi dalam hal ini penginapan sudah hampir maksimal yakni sekitar 90 persen.
"Sejauh ini kesiapan akomodasi sudah sekitar 80-90 persen. Karena di kabupaten/kota juga sudah siap," Kata Ketua Bidang Akomodasi PB PON Wilayah Aceh Akmil Husen, di Banda Aceh, Senin.
Akmil mengatakan, kendala dalam memfinalkan akomodasi saat ini terkait data riil peserta baik itu atlet, official maupun perangkat pertandingan.
Baca juga: DPRA ingatkan PLN untuk pastikan listrik stabil saat perhelatan PON
Kendalanya bukan terkait jumlah keseluruhan peserta, melainkan nama-nama serta jenis kelamin yang datang nantinya. Diperlukan untuk memudahkan penentuan kamar.
"Nama-namanya belum dapat, kalau kita atur sekarang, bisa jadi nanti berbeda jenis kelamin, dan harus diatur ulang. Maka kita tunggu data riil dari penetapan KONI Pusat dulu," ujarnya.
Dirinya menuturkan, tingkat ketersedian penginapan di Aceh atau Banda Aceh secara khusus memang terbatas. Karena itu, untuk menutupi kekurangan, pihaknya bakal menggunakan aset pemerintah.
"Kita coba solusinya ke aset milik pemerintah, seperti LAN, BPSDM, Asrama Haji dan sebagainya, yang juga standar hotel bintang tiga," katanya.
Dirinya menyebutkan, berdasarkan data yang diterima sejauh ini, jumlah atlet, official hingga perangkat pertandingan di Aceh sekitar sembilan ribu orang lebih.
Saat ini, PB-PON Aceh juga menyediakan 253 tempat penginapan dengan total kamar tiga ribu lebih, mulai dari hotel, guest house, home stay, hingga aset pemerintah.
"Total kamar ada tiga ribu lebih, dan itu cukup karena nanti dalam satu kamar ada yang tiga hingga empat orang," demikian Akmil Husen.
Baca juga: AFA liburkan pelatda tim futsal PON jelang Idul Adha
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Sejauh ini kesiapan akomodasi sudah sekitar 80-90 persen. Karena di kabupaten/kota juga sudah siap," Kata Ketua Bidang Akomodasi PB PON Wilayah Aceh Akmil Husen, di Banda Aceh, Senin.
Akmil mengatakan, kendala dalam memfinalkan akomodasi saat ini terkait data riil peserta baik itu atlet, official maupun perangkat pertandingan.
Baca juga: DPRA ingatkan PLN untuk pastikan listrik stabil saat perhelatan PON
Kendalanya bukan terkait jumlah keseluruhan peserta, melainkan nama-nama serta jenis kelamin yang datang nantinya. Diperlukan untuk memudahkan penentuan kamar.
"Nama-namanya belum dapat, kalau kita atur sekarang, bisa jadi nanti berbeda jenis kelamin, dan harus diatur ulang. Maka kita tunggu data riil dari penetapan KONI Pusat dulu," ujarnya.
Dirinya menuturkan, tingkat ketersedian penginapan di Aceh atau Banda Aceh secara khusus memang terbatas. Karena itu, untuk menutupi kekurangan, pihaknya bakal menggunakan aset pemerintah.
"Kita coba solusinya ke aset milik pemerintah, seperti LAN, BPSDM, Asrama Haji dan sebagainya, yang juga standar hotel bintang tiga," katanya.
Dirinya menyebutkan, berdasarkan data yang diterima sejauh ini, jumlah atlet, official hingga perangkat pertandingan di Aceh sekitar sembilan ribu orang lebih.
Saat ini, PB-PON Aceh juga menyediakan 253 tempat penginapan dengan total kamar tiga ribu lebih, mulai dari hotel, guest house, home stay, hingga aset pemerintah.
"Total kamar ada tiga ribu lebih, dan itu cukup karena nanti dalam satu kamar ada yang tiga hingga empat orang," demikian Akmil Husen.
Baca juga: AFA liburkan pelatda tim futsal PON jelang Idul Adha
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024