Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Dinas Kesehatan setempat mengajak seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di daerah itu terlibat aktif dalam upaya memberantas AIDS, TBC, dan Malaria (ATM).
“Pencegahan dan pengendalian AIDS, TBC, dan Malaria membutuhkan sinergi dari semua pihak, baik dari sektor kesehatan maupun sektor lainnya. Kita harus bekerja bersama untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari penyakit menular ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar Anita di Ingin Jaya, Jumat.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela lokakarya penyusunan dokumen perencanaan pencegahan dan pengendalian AIDS, TBC, dan Malaria (P2 ATM) yang dibuka Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Aceh Besar Sulaimi.
Ia menjelaskan kolaborasi antar instansi dalam menangani tiga penyakit menular tersebut menjadi bagian yang sangat penting dalam mengatasi ancaman serius di kabupaten setempat.
Ia juga mengatakan selain peran aktif pemerintah, partisipasi masyarakat juga tidak kalah penting dalam mengatasi penyakit menular tersebut.
Baca: Penderita HIV/AIDS di Banda Aceh capai 441 kasus hingga 2024
Menurut dia Edukasi dan penyuluhan mengenai pencegahan penyakit harus terus digalakkan agar masyarakat memiliki kesadaran dan pengetahuan yang cukup untuk melindungi diri dan keluarga.
Dalam kesempatan tersebut ia juga berharap, lewat kegiatan tersebut dapat menghasilkan dokumen perencanaan yang komprehensif dan aplikatif, sehingga upaya pencegahan dan pengendalian ATM di Aceh Besar dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Ia menambahkan dengan adanya komitmen yang kuat dari seluruh pihak terkait upaya untuk mencapai target pengurangan kasus AIDS, TBC, dan Malaria dapat terwujud di masa mendatang.
“Kita harus terus bergerak maju dan berinovasi dalam menemukan solusi terbaik untuk masalah kesehatan ini. Hanya dengan kerja sama yang solid, kita bisa mewujudkan Aceh Besar yang sehat dan bebas dari ATM,” katanya.
Baca: Daun johar diteliti BRIN sebagai obat baru untuk penyakit malaria
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024