Banda Aceh (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh Lukman menegaskan bahwa kasus HIV/AIDS di kota setempat yang mencapai 198 orang bukan semuanya warga lokal, melainkan dari lainnya di provinsi Aceh.
"Dari 198 kasus HIV/AIDS tersebut dominannya bukan warga Banda Aceh," kata Lukman, di Banda Aceh, Jumat.
Lukman menjelaskan, kenapa 198 kasus tersebut masuk dalam data Banda Aceh, hal itu karena penderita melakukan pengobatan atau pemeriksaan kesehatan di rumah sakit yang berada di ibu kota provinsi Aceh itu.
"Itu merupakan hasil pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin atau RSUDZA (RS Pemprov Aceh berkedudukan di Banda Aceh). Maka kasusnya masuk Banda Aceh," ujarnya.
Baca juga: Kasus HIV/AIDS di Banda Aceh terus naik, DPRK desak Pemko cari solusi pencegahan
Berdasarkan data Dinkes Aceh, hingga laporan terakhir Februari 2023, kasus HIV/AIDS di Banda Aceh sudah mencapai 198 orang dengan rincian 167 penderita HIV dan 37 AIDS. Angka tersebut terhitung dari penderita sejak tahun 2008 hingga.
Rinciannya, pada 2008 enam kasus, 2009 dua, 2010 tiga, 2011 satu, 2012 dua, 2013 satu, 2014 dua, 2015 enam, 2016 enam, 2017 sepuluh, 2018 tujuh, 2019 sepuluh.