Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci dijadwalkan berlabuh di Pelabuhan CT-3 BPKS Sabang, Kota Sabang, Aceh pada 23-26 Juni 2024, dengan membawa misi Laskar Rempah dalam rangkaian Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Sabang Syamsurizal di Kota Sabang, Jumat, mengatakan Sabang dari dulu terkenal dengan jalur pelayaran dunia, termasuk jalur perdagangan rempah.
"Melalui Muhibah Budaya Jalur Rempah ini diharapkan dapat memperkenalkan Sabang sebagai kota wisata, tidak hanya wisata alam, tetapi juga wisata sejarah, budaya dan heritage," kata Syamsurizal.
Baca juga: Tampilkan kuliner istimewa, anjungan Sabang diserbu pengunjung
Selama di Pulau Weh Sabang, para Laskar Rempah bakal mengunjungi berbagai destinasi kekayaan alam, cagar budaya, serta menyusuri jejak peradaban jalur rempah di kota paling barat Indonesia itu.
Saat ini, kata Syamsurizal, Pemkot Sabang bersama lintas sektor juga telah mempersiapkan berbagai agenda menyambut Laskar Rempah, seperti menyiapkan pemandu tour heritage dalam memperkenalkan Sabang sebagai kota tua dan kota seribu benteng.
Kemudian juga bakal ada pertunjukan teaterikal pasar rempah abad 17, panggung seni budaya, khanduri kuah beulangong dan hidang meulapeh, serta jamuan makan Laskar Rempah di pendopo wali kota.
Ada juga acara merangkai ranub meususon Desa Wisata Jaboi, kunjungan ke Benteng Anoi Itam, Benteng Mateo serta museum BPKS Sabang, serta kunjungan ke KM Nol Indonesia.
Di sisi lain, lanjut dia, masyarakat umum juga diperbolehkan untuk mengunjungi KRI Dewaruci yang bersandar di Pelabuhan CT-3 BPKS Sabang.
"Berupa open ship mulai tanggal 24 dan 25 Juni 2024 sejak pukul 10.00 WIB, terutama bagi pelajar," ujarnya.
Baca juga: Tanah Rencong, titik terpenting jalur rempah di Nusantara
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Plt Kepala Dinas Pariwisata Sabang Syamsurizal di Kota Sabang, Jumat, mengatakan Sabang dari dulu terkenal dengan jalur pelayaran dunia, termasuk jalur perdagangan rempah.
"Melalui Muhibah Budaya Jalur Rempah ini diharapkan dapat memperkenalkan Sabang sebagai kota wisata, tidak hanya wisata alam, tetapi juga wisata sejarah, budaya dan heritage," kata Syamsurizal.
Baca juga: Tampilkan kuliner istimewa, anjungan Sabang diserbu pengunjung
Selama di Pulau Weh Sabang, para Laskar Rempah bakal mengunjungi berbagai destinasi kekayaan alam, cagar budaya, serta menyusuri jejak peradaban jalur rempah di kota paling barat Indonesia itu.
Saat ini, kata Syamsurizal, Pemkot Sabang bersama lintas sektor juga telah mempersiapkan berbagai agenda menyambut Laskar Rempah, seperti menyiapkan pemandu tour heritage dalam memperkenalkan Sabang sebagai kota tua dan kota seribu benteng.
Kemudian juga bakal ada pertunjukan teaterikal pasar rempah abad 17, panggung seni budaya, khanduri kuah beulangong dan hidang meulapeh, serta jamuan makan Laskar Rempah di pendopo wali kota.
Ada juga acara merangkai ranub meususon Desa Wisata Jaboi, kunjungan ke Benteng Anoi Itam, Benteng Mateo serta museum BPKS Sabang, serta kunjungan ke KM Nol Indonesia.
Di sisi lain, lanjut dia, masyarakat umum juga diperbolehkan untuk mengunjungi KRI Dewaruci yang bersandar di Pelabuhan CT-3 BPKS Sabang.
"Berupa open ship mulai tanggal 24 dan 25 Juni 2024 sejak pukul 10.00 WIB, terutama bagi pelajar," ujarnya.
Baca juga: Tanah Rencong, titik terpenting jalur rempah di Nusantara
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024