Akademisi sekaligus pakar ekonomi Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Prof Mukhlis Yunus menyarankan konsumsi untuk peserta PON Aceh-Sumut 2024 harus menampilkan kuliner khas daerah masing-masing, baik Aceh maupun Sumatera Utara.
"Kuliner catering PON harus mampu menampilkan keberagaman kuliner lokal," kata Prof Mukhlis Yunus, di Banda Aceh, Senin.
Dirinya menyampaikan, Aceh dan Sumatera Utara dikenal dengan kekayaan kulinernya yang beragam, maka penyedia catering nantinya diharapkan dapat bekerja sama dengan berbagai pihak lokal.
Baca juga: MPU terbitkan taushiyah pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut, ini isinya
Termasuk para petani, pemasok bahan makanan, dinas kesehatan, dan pihak lain yang ikut terlibat dalam penyediaan konsumsi nantinya.
"Kolaborasi ini penting karena tidak hanya memastikan ketersediaan bahan makanan berkualitas tetapi juga mendukung perekonomian lokal," ujarnya.
Prof Mukhlis menuturkan, salah satu aspek krusial yang menjadi sorotan PON nantinya adalah penyediaan catering profesional sebagai pendukung kelancaran dan kesuksesan pesta olahraga terbesar di Indonesia itu.
Dengan puluhan ribu atlet, ofisial, dan pengunjung yang diperkirakan hadir, maka kebutuhan akan layanan catering berkualitas dan higienis menjadi sangat penting.
Apalagi, harus memperhatikan asupan gizi yang cukup dan makanan higienis.
Kompleksitas ini membutuhkan perencanaan matang dan eksekusi yang presisi.
"Kualitas makanan dan standar kebersihan merupakan faktor utama. Atlet membutuhkan makanan yang tidak hanya lezat, tetapi juga
bergizi untuk mendukung performa mereka di lapangan," katanya.
Dirinya menyarankan, catering profesional harus mampu menyediakan menu seimbang, memenuhi kebutuhan kalori, serta mematuhi standar kebersihan ketat untuk menghindari masalah kesehatan yang bisa berdampak negatif nya pelaksanaan kegiatan.
Maka, ini menjadi tantangan tersendiri bagi penyedia catering untuk menciptakan menu yang memadukan makanan lokal dengan selera dan kebutuhan nutrisi para atlet dari seluruh Indonesia.
"Penyedia catering juga harus memiliki sistem distribusi yang efisien untuk memastikan makanan tiba dalam kondisi segar dan siap saji, tanpa mengorbankan kualitas dan kebersihan," katanya.
Kemudian, dirinya juga meminta untuk pelibatan masyarakat lokal, termasuk dalam hal penyediaan bahan makanan dan tenaga kerja untuk layanan catering.
"Diharapkan layanan catering profesional dan berkualitas dapat mendukung kelancaran dan kesuksesan PON XXI Aceh-Sumut,
menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi semua peserta dan pengunjung," demikian Prof Mukhlis.
Baca juga: Pemkab Aceh Barat terima SK panitia PON dari Pj Gubernur Aceh
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Kuliner catering PON harus mampu menampilkan keberagaman kuliner lokal," kata Prof Mukhlis Yunus, di Banda Aceh, Senin.
Dirinya menyampaikan, Aceh dan Sumatera Utara dikenal dengan kekayaan kulinernya yang beragam, maka penyedia catering nantinya diharapkan dapat bekerja sama dengan berbagai pihak lokal.
Baca juga: MPU terbitkan taushiyah pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut, ini isinya
Termasuk para petani, pemasok bahan makanan, dinas kesehatan, dan pihak lain yang ikut terlibat dalam penyediaan konsumsi nantinya.
"Kolaborasi ini penting karena tidak hanya memastikan ketersediaan bahan makanan berkualitas tetapi juga mendukung perekonomian lokal," ujarnya.
Prof Mukhlis menuturkan, salah satu aspek krusial yang menjadi sorotan PON nantinya adalah penyediaan catering profesional sebagai pendukung kelancaran dan kesuksesan pesta olahraga terbesar di Indonesia itu.
Dengan puluhan ribu atlet, ofisial, dan pengunjung yang diperkirakan hadir, maka kebutuhan akan layanan catering berkualitas dan higienis menjadi sangat penting.
Apalagi, harus memperhatikan asupan gizi yang cukup dan makanan higienis.
Kompleksitas ini membutuhkan perencanaan matang dan eksekusi yang presisi.
"Kualitas makanan dan standar kebersihan merupakan faktor utama. Atlet membutuhkan makanan yang tidak hanya lezat, tetapi juga
bergizi untuk mendukung performa mereka di lapangan," katanya.
Dirinya menyarankan, catering profesional harus mampu menyediakan menu seimbang, memenuhi kebutuhan kalori, serta mematuhi standar kebersihan ketat untuk menghindari masalah kesehatan yang bisa berdampak negatif nya pelaksanaan kegiatan.
Maka, ini menjadi tantangan tersendiri bagi penyedia catering untuk menciptakan menu yang memadukan makanan lokal dengan selera dan kebutuhan nutrisi para atlet dari seluruh Indonesia.
"Penyedia catering juga harus memiliki sistem distribusi yang efisien untuk memastikan makanan tiba dalam kondisi segar dan siap saji, tanpa mengorbankan kualitas dan kebersihan," katanya.
Kemudian, dirinya juga meminta untuk pelibatan masyarakat lokal, termasuk dalam hal penyediaan bahan makanan dan tenaga kerja untuk layanan catering.
"Diharapkan layanan catering profesional dan berkualitas dapat mendukung kelancaran dan kesuksesan PON XXI Aceh-Sumut,
menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi semua peserta dan pengunjung," demikian Prof Mukhlis.
Baca juga: Pemkab Aceh Barat terima SK panitia PON dari Pj Gubernur Aceh
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024