Tim nasional Argentina keluar sebagai juara Copa America 2024 setelah mengalahkan Kolombia dengan skor 1-0 pada babak tambahan waktu (112') melalui gol tunggal Lautaro Martinez di Stadion Sun Life, Florida, Minggu waktu setempat atau Senin pagi WIB.
Ini merupakan gelar ke-16 Argentina di Copa America dan mengukuhkan mereka sebagai negara yang memenangi turnamen ini paling banyak setelah Uruguay dengan 15 gelar.
Gelar ini sekaligus jadi akhir karir yang indah bagi Lionel Messi dan Angel Di Maria, setelah sebelumnya mereka juga membawa Argentina meraih Piala Dunia 2022.
Raihan juara ini juga menjadikan mereka memenangi tiga turnamen besar beruntun setelah sebelumnya menjadi kampiun Copa America 2021 dan Piala Dunia 2022.
Baca juga: Lionel Messi raih Ballon d'Or kedelapan, ungguli Haaland dan Mbape
Pada babak pertama, jual beli serangan dipamerkan kedua tim di mana Kolombia di bawah asuhan Nestor Lorenzo tampil sedikit lebih berbahaya. Sayap mereka Luis Diaz mengawali peluang pada menit ke-5 dengan tendangannya yang masih diselamatkan kiper Emiliano Martinez.
Pada menit-12, sepak pojok James Rodriguez membuahkan peluang lagi untuk Kolombia. Namun, hasilnya masih sama di mana sundulan rekan setimnya masih dapat dengan mudah ditangkap Martinez.
Argentina tak tinggal diam. Mereka yang sedang mengincar gelar ke-16-nya, memperoleh peluang pada menit ke-19.
Lionel Messi mendapatkan umpan cut back dari rekannya, tapi sayangnya tendangannya masih membentur bek Kolombia sehingga datangnya bola ke gawang menjadi lemah.
Pada menit ke-32, penentu kemenangan Kolombia di semifinal Jefferson Lerma mencoba keberuntungan melalui tendangan jarak jauh. Namun, masih tipis di samping gawang Argentina. Skor babak pertama berakhir dengan 0-0.
Baca juga: Argentina puncaki ranking FIFA, Indonesia ke peringkat 149
Memasuki babak kedua, Tricolor mengancam pada menit-menit awal melalui tendangan keras Santiago Arias pada menit ke-47 yang masih tipis di samping kanan gawang yang dikawal Martinez.
La Albiceleste lalu membalas peluang itu 10 menit kemudian melalui akselerasi Angel Di Maria di sisi kanan pertahanan Kolombia di mana tendangannya masih mampu diselamatkan oleh Camilo Vargas.
Di sisa babak kedua, kedua tim saling berburu gol. Namun, masih tak ada gol yang tercipta sehingga skor imbang kacamata di waktu normal bertahan.
Baca juga: Fantastis, Messi torehkan gol ke-102 untuk timnas Argentina
Argentina memasuki babak tambahan waktu tanpa pemain bintangnya, Messi setelah sang bintang menderita cedera dan ditarik keluar pada menit ke-66.
Tak hanya Messi, Gonzalo Montiel juga menjadi korban tingginya tensi di final setelah dirinya juga ditarik keluar karena cedera pada menit ke-72.
Meski ditinggal dua pemainnya yang cedera, Argentina memasuki babak tambahan waktu dengan permainan tetap solid.
Lione Scaloni sebagai pelatih lalu memasukkan dua pemainnya pada babak ini, tepatnya pada menit ke-97 dengan menggantikan Julian Alvarez dan Enzo Fernandez untuk memasukkan Lautaro Martinez dan Giovani Lo Celso.
Pergantian ini berjalan tepat karena kedua pemain ini saling bekerja sama dalam gol kemenangan Argentina pada menit ke-112 yang dicetak sang top skor Lautaro Martinez dengan total lima golnya setelah striker milik Inter Milan itu mendapatkan assist cantik dari Lo Celso sebelum menaklukkan Vargas yang gemilang pada laga ini.
Gol ini menjadi satu-satunya gol yang tercipta dan Argentina keluar sebagai juara Copa America edisi 2024.
Khusus untuk Messi, laga tersebut menjadi momen sedih dan gembira. Messi yang terpaksa diganti akibat cidera, sempat terlihat menangis di bangku cadangan.
Namun, setelah pertandingan usai Messi terlihat tertawa bahagia dan kembali dijadikan kapten agar bisa mengangkat tropi Copa America.
Di penghujung karirnya, nasib Messi di lapangan hijau lebih beruntung ketimbang mega bintang Cristiano Ronaldo yang bersama Portugal gagal di Euro 2024. Kesamaan mereka adalah sama-sama menangis di pertandingan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Argentina juara Copa America setelah kalahkan Kolombia di extra time
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Ini merupakan gelar ke-16 Argentina di Copa America dan mengukuhkan mereka sebagai negara yang memenangi turnamen ini paling banyak setelah Uruguay dengan 15 gelar.
Gelar ini sekaligus jadi akhir karir yang indah bagi Lionel Messi dan Angel Di Maria, setelah sebelumnya mereka juga membawa Argentina meraih Piala Dunia 2022.
Raihan juara ini juga menjadikan mereka memenangi tiga turnamen besar beruntun setelah sebelumnya menjadi kampiun Copa America 2021 dan Piala Dunia 2022.
Baca juga: Lionel Messi raih Ballon d'Or kedelapan, ungguli Haaland dan Mbape
Pada babak pertama, jual beli serangan dipamerkan kedua tim di mana Kolombia di bawah asuhan Nestor Lorenzo tampil sedikit lebih berbahaya. Sayap mereka Luis Diaz mengawali peluang pada menit ke-5 dengan tendangannya yang masih diselamatkan kiper Emiliano Martinez.
Pada menit-12, sepak pojok James Rodriguez membuahkan peluang lagi untuk Kolombia. Namun, hasilnya masih sama di mana sundulan rekan setimnya masih dapat dengan mudah ditangkap Martinez.
Argentina tak tinggal diam. Mereka yang sedang mengincar gelar ke-16-nya, memperoleh peluang pada menit ke-19.
Lionel Messi mendapatkan umpan cut back dari rekannya, tapi sayangnya tendangannya masih membentur bek Kolombia sehingga datangnya bola ke gawang menjadi lemah.
Pada menit ke-32, penentu kemenangan Kolombia di semifinal Jefferson Lerma mencoba keberuntungan melalui tendangan jarak jauh. Namun, masih tipis di samping gawang Argentina. Skor babak pertama berakhir dengan 0-0.
Baca juga: Argentina puncaki ranking FIFA, Indonesia ke peringkat 149
Memasuki babak kedua, Tricolor mengancam pada menit-menit awal melalui tendangan keras Santiago Arias pada menit ke-47 yang masih tipis di samping kanan gawang yang dikawal Martinez.
La Albiceleste lalu membalas peluang itu 10 menit kemudian melalui akselerasi Angel Di Maria di sisi kanan pertahanan Kolombia di mana tendangannya masih mampu diselamatkan oleh Camilo Vargas.
Di sisa babak kedua, kedua tim saling berburu gol. Namun, masih tak ada gol yang tercipta sehingga skor imbang kacamata di waktu normal bertahan.
Baca juga: Fantastis, Messi torehkan gol ke-102 untuk timnas Argentina
Argentina memasuki babak tambahan waktu tanpa pemain bintangnya, Messi setelah sang bintang menderita cedera dan ditarik keluar pada menit ke-66.
Tak hanya Messi, Gonzalo Montiel juga menjadi korban tingginya tensi di final setelah dirinya juga ditarik keluar karena cedera pada menit ke-72.
Meski ditinggal dua pemainnya yang cedera, Argentina memasuki babak tambahan waktu dengan permainan tetap solid.
Lione Scaloni sebagai pelatih lalu memasukkan dua pemainnya pada babak ini, tepatnya pada menit ke-97 dengan menggantikan Julian Alvarez dan Enzo Fernandez untuk memasukkan Lautaro Martinez dan Giovani Lo Celso.
Pergantian ini berjalan tepat karena kedua pemain ini saling bekerja sama dalam gol kemenangan Argentina pada menit ke-112 yang dicetak sang top skor Lautaro Martinez dengan total lima golnya setelah striker milik Inter Milan itu mendapatkan assist cantik dari Lo Celso sebelum menaklukkan Vargas yang gemilang pada laga ini.
Gol ini menjadi satu-satunya gol yang tercipta dan Argentina keluar sebagai juara Copa America edisi 2024.
Khusus untuk Messi, laga tersebut menjadi momen sedih dan gembira. Messi yang terpaksa diganti akibat cidera, sempat terlihat menangis di bangku cadangan.
Namun, setelah pertandingan usai Messi terlihat tertawa bahagia dan kembali dijadikan kapten agar bisa mengangkat tropi Copa America.
Di penghujung karirnya, nasib Messi di lapangan hijau lebih beruntung ketimbang mega bintang Cristiano Ronaldo yang bersama Portugal gagal di Euro 2024. Kesamaan mereka adalah sama-sama menangis di pertandingan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Argentina juara Copa America setelah kalahkan Kolombia di extra time
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024