Puluhan hektare areal persawahan di Desa Lataling, Kecamatan Teupah Selatan, Kabupaten Simeulue, mengalami kekeringan hingga membuat retak, sehingga terancam gagal tanam.
Keujrun Blang (lembaga pertanian tradisional) Desa Lataling Marini M di Simeulue, Senin, mengatakan kemarau di desa itu susah berlangsung sejak Mei 2024.
"Sudah tiga bulan lebih kemarau ini terjadi. Puluhan hektare areal persawahan saat ini telah mengering dan retak sehingga tidak bisa di kelola," kata Marini M.
Ia mengatakan sebanyak 65 hektare areal persawahan warga di desa itu mengalami kekeringan dan membuat tanah mengeras dan mengalami retak-retak.
Baca: Siaga darurat kekeringan Aceh Besar, 538 hektare sawah di Aceh Besar terancam puso
Menurut Marini M, sumber air yang mengairi areal persawahan di desa itu belum dikelola secara baik, sehingga dalam pengolahan areal persawahan hanya mengharapkan air hujan.
"Sebagian petani tetap berupaya mengelola persawahannya. Namun, kondisi kekeringan membuat tanaman padi gagal tanam," kata Marini M menyebutkan.
Sementara itu, Penjabat Kepala Desa Lataling Husnawati mengatakan pemerintah sudah menyalurkan pompa air mengatasi kekeringan yang dialami puluhan hektare areal persawahan.
"Akan tetapi, pompa tidak bisa digunakan karena sumber air yang ada sudah mengering. Kami juga berupaya mencari solusi seperti membuat sumur bor. Namun, biayanya cukup besar," katanya.
Baca: Siaga bencana kekeringan Aceh Besar, ribuan warga Lhoknga shalat minta hujan
Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Simeulue Novrijal, mengatakan kondisi persawahan yang mengalami kekeringan hampir di semua desa.
"Cuaca di Simeulue sedang mengalami kemarau panjang. Bukan hanya di Desa Lataling, yang mengalami kekeringan, tetapi hampir di semua desa di Simeulue juga terjadi kekeringan di areal persawahan," kata Novrijal.
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Simeulue, kata dia, telah menyalurkan 71 mesin pompa air sebagai upaya membantu agar suplai air dapat di masukkan ke areal persawahan.
"Upaya dari dinas dengan memberikan bantuan pompa air. Bantuan mesin pompa air yang diusulkan sebanyak 134 unit, tetapi yang dipenuhi 71 unit dan semua sudah dibagikan kepada petani," kata Novrijal.
Baca: Kementerian Sosial bantu air dan 13 tandon di daerah kekeringan
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Keujrun Blang (lembaga pertanian tradisional) Desa Lataling Marini M di Simeulue, Senin, mengatakan kemarau di desa itu susah berlangsung sejak Mei 2024.
"Sudah tiga bulan lebih kemarau ini terjadi. Puluhan hektare areal persawahan saat ini telah mengering dan retak sehingga tidak bisa di kelola," kata Marini M.
Ia mengatakan sebanyak 65 hektare areal persawahan warga di desa itu mengalami kekeringan dan membuat tanah mengeras dan mengalami retak-retak.
Baca: Siaga darurat kekeringan Aceh Besar, 538 hektare sawah di Aceh Besar terancam puso
Menurut Marini M, sumber air yang mengairi areal persawahan di desa itu belum dikelola secara baik, sehingga dalam pengolahan areal persawahan hanya mengharapkan air hujan.
"Sebagian petani tetap berupaya mengelola persawahannya. Namun, kondisi kekeringan membuat tanaman padi gagal tanam," kata Marini M menyebutkan.
Sementara itu, Penjabat Kepala Desa Lataling Husnawati mengatakan pemerintah sudah menyalurkan pompa air mengatasi kekeringan yang dialami puluhan hektare areal persawahan.
"Akan tetapi, pompa tidak bisa digunakan karena sumber air yang ada sudah mengering. Kami juga berupaya mencari solusi seperti membuat sumur bor. Namun, biayanya cukup besar," katanya.
Baca: Siaga bencana kekeringan Aceh Besar, ribuan warga Lhoknga shalat minta hujan
Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Simeulue Novrijal, mengatakan kondisi persawahan yang mengalami kekeringan hampir di semua desa.
"Cuaca di Simeulue sedang mengalami kemarau panjang. Bukan hanya di Desa Lataling, yang mengalami kekeringan, tetapi hampir di semua desa di Simeulue juga terjadi kekeringan di areal persawahan," kata Novrijal.
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Simeulue, kata dia, telah menyalurkan 71 mesin pompa air sebagai upaya membantu agar suplai air dapat di masukkan ke areal persawahan.
"Upaya dari dinas dengan memberikan bantuan pompa air. Bantuan mesin pompa air yang diusulkan sebanyak 134 unit, tetapi yang dipenuhi 71 unit dan semua sudah dibagikan kepada petani," kata Novrijal.
Baca: Kementerian Sosial bantu air dan 13 tandon di daerah kekeringan
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024