Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Salman Al-Farisi meminta agar kuota calon jamaah haji (CJH) di daerah itu bisa bertambah pada pemberangkatan tahun depan, dari 97 menjadi 150 orang.
"Saat ini, kuota CJH Abdya berjumlah 97 orang, dengan satu orang meninggal dunia sebelum berangkat, sehingga tersisa 96 orang. Alhamdulillah mereka sudah berada di kampung halaman semua," kata Salman di Blangpidie, Senin.
Ia menilai, penambahan kuota tersebut perlu dilakukan mengingat jumlah masyarakat Abdya yang mendaftar untuk haji mengalami peningkatan sehingga daftar tunggu calon jamaah mencapai 34 tahun untuk bisa berangkat.
Saat ini, lanjut dia, jumlah CJH Abdya sebanyak 2.722 orang. Mereka tercatat mendaftar sejak Februari 2012 hingga 29 Juli 2024.
"Yang mendaftar sampai bulan Juli 2024 ini estimasi menunggu sekitar 34 tahun. Jadi, jamaah harus bersabar sesuai dengan tahun pendaftaran," kata Salman.
Oleh karena itu, Kemenag Abdya berkomitmen untuk terus berupaya kepada Kanwil Kemenag Aceh dan pusat agar kuota haji Abdya bisa bertambah pada tahun depan.
Di sisi lain, Kakankemenag Abdya juga berharap agar Pemerintah Kabupaten Abdya tidak hanya mengantar CJH ke Banda Aceh saat embarkasi atau pemberangkatan, tetapi juga ikut menjemput dan menyambut jamaah ketika pulang dari Tanah Suci atau debarkasi di Banda Aceh.
Ia menilai keterlibatan pemerintah daerah dalam menjemput jamaah haji di bandara saat mereka pulang dari Mekkah sangat penting karena akan membuat para jamaah merasa bahagia.
"Jangan seperti tahun ini, Pemkab hanya ikut mengantarkan saja. Waktu pulang tidak serta menjemput. Hanya kami di Kemenag yang menjemput di Banda Aceh," katanya.
Meskipun anggaran terbatas, Salman Al-Farisi dan timnya di Kemenag berusaha mencari solusi, termasuk dengan cara donasi untuk menjemput jamaah haji di Banda Aceh saat pulang ke Abdya.
Kemenag Abdya Ia berharap agar panitia anggaran di lembaga legislatif Kabupaten Abdya ke depan mengalokasikan anggaran untuk antar-jemput jamaah haji, demi memastikan perjalanan pulang jamaah beribadah ke Tanah Suci berjalan lancar dan nyaman.
Salah seorang tokoh masyarakat Abdya Yusuf mengatakan pihaknya turut mendukung penuh keterlibatan pemerintah daerah dalam menjemput para jamaah haji saat pulang dari Makkah, Arab Saudi.
"Jangan hanya cuma mengantar, waktu pulang sudah tidak menghiraukan dengan alasan tidak ada anggaran. Ke depan kita minta pemkab harus prioritaskan anggaran untuk program yang mulia ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Saat ini, kuota CJH Abdya berjumlah 97 orang, dengan satu orang meninggal dunia sebelum berangkat, sehingga tersisa 96 orang. Alhamdulillah mereka sudah berada di kampung halaman semua," kata Salman di Blangpidie, Senin.
Ia menilai, penambahan kuota tersebut perlu dilakukan mengingat jumlah masyarakat Abdya yang mendaftar untuk haji mengalami peningkatan sehingga daftar tunggu calon jamaah mencapai 34 tahun untuk bisa berangkat.
Saat ini, lanjut dia, jumlah CJH Abdya sebanyak 2.722 orang. Mereka tercatat mendaftar sejak Februari 2012 hingga 29 Juli 2024.
"Yang mendaftar sampai bulan Juli 2024 ini estimasi menunggu sekitar 34 tahun. Jadi, jamaah harus bersabar sesuai dengan tahun pendaftaran," kata Salman.
Oleh karena itu, Kemenag Abdya berkomitmen untuk terus berupaya kepada Kanwil Kemenag Aceh dan pusat agar kuota haji Abdya bisa bertambah pada tahun depan.
Di sisi lain, Kakankemenag Abdya juga berharap agar Pemerintah Kabupaten Abdya tidak hanya mengantar CJH ke Banda Aceh saat embarkasi atau pemberangkatan, tetapi juga ikut menjemput dan menyambut jamaah ketika pulang dari Tanah Suci atau debarkasi di Banda Aceh.
Ia menilai keterlibatan pemerintah daerah dalam menjemput jamaah haji di bandara saat mereka pulang dari Mekkah sangat penting karena akan membuat para jamaah merasa bahagia.
"Jangan seperti tahun ini, Pemkab hanya ikut mengantarkan saja. Waktu pulang tidak serta menjemput. Hanya kami di Kemenag yang menjemput di Banda Aceh," katanya.
Meskipun anggaran terbatas, Salman Al-Farisi dan timnya di Kemenag berusaha mencari solusi, termasuk dengan cara donasi untuk menjemput jamaah haji di Banda Aceh saat pulang ke Abdya.
Kemenag Abdya Ia berharap agar panitia anggaran di lembaga legislatif Kabupaten Abdya ke depan mengalokasikan anggaran untuk antar-jemput jamaah haji, demi memastikan perjalanan pulang jamaah beribadah ke Tanah Suci berjalan lancar dan nyaman.
Salah seorang tokoh masyarakat Abdya Yusuf mengatakan pihaknya turut mendukung penuh keterlibatan pemerintah daerah dalam menjemput para jamaah haji saat pulang dari Makkah, Arab Saudi.
"Jangan hanya cuma mengantar, waktu pulang sudah tidak menghiraukan dengan alasan tidak ada anggaran. Ke depan kita minta pemkab harus prioritaskan anggaran untuk program yang mulia ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024