Eks Panglima GAM yang juga Ketua DPP Partai Aceh Muzakir Manaf alias Mualem memilih Ketua Gerindra Aceh sekaligus Anggota DPR RI Fadhlullah sebagai pasangannya, calon Wakil Gubernur Aceh pada Pilkada 2024.
"Partai Aceh memilih Ketua DPD Gerindra Aceh Fadhlullah sebagai calon Wakil Gubernur Aceh untuk berpasangan dengan Muzakir Manaf,” kata Ketua Tim Seleksi Calon Kepala Daerah (Cakada) Partai Aceh, Nurlis Effendi di Banda Aceh,
Nurlis mengatakan, terpilihnya Fadhullah alias Dek Fad sebagai bakal calon wakil gubernur dari Partai Aceh itu diwarnai sejumlah dinamika politik dengan sejumlah partai koalisi.
"Terutama, pengaruh politik tingkat tinggi, partai-partai koalisi, dan pengaruh lobi-lobi politik,” ujarnya.
Baca: Setelah Gerindra dan Demokrat, kini Mualem dapat dukungan PKS
Kata dia, keputusan mengambil Dek Fad mendampingi Mualem juga berkaitan terhadap kepentingan strategis Aceh di tingkat nasional, sehingga keputusan tersebut dibuat.
Nurlis menjelaskan, penyampaian informasi ini kepada publik dilakukan sesuai dengan tahapan proses seleksi yang telah dijalankan selama beberapa bulan terakhir.
Selanjutnya, tambah dia, bakal dilakukan penandatanganan pakta integritas dan juga tatap muka dengan Ketua Tuha Peut Partai Aceh PYM Malik Mahmud Al Haytar yang juga Wali Nanggroe Aceh.
Terhadap pengumuman ini, kata Nurlis, jika ada perubahan-perubahan akan disampaikan kembali kepada masyarakat Aceh.
“Politik ini kan dinamis, dapat terjadi perkembangan setiap saat. Saya kira setiap politisi memahaminya,” demikian Nurlis.
Baca: Perihal Pendamping Mualem di Pilgub Aceh, Banyak Kemungkinan Bisa Terjadi
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Partai Aceh memilih Ketua DPD Gerindra Aceh Fadhlullah sebagai calon Wakil Gubernur Aceh untuk berpasangan dengan Muzakir Manaf,” kata Ketua Tim Seleksi Calon Kepala Daerah (Cakada) Partai Aceh, Nurlis Effendi di Banda Aceh,
Nurlis mengatakan, terpilihnya Fadhullah alias Dek Fad sebagai bakal calon wakil gubernur dari Partai Aceh itu diwarnai sejumlah dinamika politik dengan sejumlah partai koalisi.
"Terutama, pengaruh politik tingkat tinggi, partai-partai koalisi, dan pengaruh lobi-lobi politik,” ujarnya.
Baca: Setelah Gerindra dan Demokrat, kini Mualem dapat dukungan PKS
Kata dia, keputusan mengambil Dek Fad mendampingi Mualem juga berkaitan terhadap kepentingan strategis Aceh di tingkat nasional, sehingga keputusan tersebut dibuat.
Nurlis menjelaskan, penyampaian informasi ini kepada publik dilakukan sesuai dengan tahapan proses seleksi yang telah dijalankan selama beberapa bulan terakhir.
Selanjutnya, tambah dia, bakal dilakukan penandatanganan pakta integritas dan juga tatap muka dengan Ketua Tuha Peut Partai Aceh PYM Malik Mahmud Al Haytar yang juga Wali Nanggroe Aceh.
Terhadap pengumuman ini, kata Nurlis, jika ada perubahan-perubahan akan disampaikan kembali kepada masyarakat Aceh.
“Politik ini kan dinamis, dapat terjadi perkembangan setiap saat. Saya kira setiap politisi memahaminya,” demikian Nurlis.
Baca: Perihal Pendamping Mualem di Pilgub Aceh, Banyak Kemungkinan Bisa Terjadi
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024