BMKG: 20 titik terpantau di Aceh

Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan terdapat 20 titik panas yang terpantau di Aceh atau mengalami penurunan drastis dari kemarin 49 titik.

"Ya, pagi ini sampai pukul 9.00 Wib cuma 20 hotspot (titik panas) saja," tegas Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Blang Bintang Zakaria di Aceh Besar, Kamis.

Ke-20 titik panas tersebut masih tetap tersebar pada 11 kabupaten/kota di provinsi bagian paling Barat di Indonesia, atau sama seperti Selasa (26/7) petang.

Ia merinci, titik panas terbanyak dari total 20 titik diantaranya terdapat di Aceh Barat dengan jumlah lima titik pada tiga kecamatan.

Yakni di Kecamatan Bubon, Kecamatan Johan Palawan tujuh titik, Kecamatan Kaway Enam Belas, Kecamatan Sama Tiga, dan Kecamatan Suakmas menyumbangan sama-sama satu titik.

Lalu Aceh Tengah terdeteksi empat titik tersebar di Kecamatan Silinhnra, Kecamatan Laut Tawar, dan Kecamatan Bintang, dan Kecamatan Atu Lintang masing-masing satu titik.

Gayo Lues dan Nagan Raya sama-sama dua titik panas yang berjumlah totalnya empat titik. Yaitu Kecamatan Putri Betung, Teripe Jaya, Kecamatan Darul Makmur, dan Kecamatan Kuala.

Terakhir Aceh Barat Daya di Kecamatan Barah Rot, Aceh Besar di Kecamatan Luecot Glie, Aceh Jaya di Kecamatan Teunom, Aceh Selatan di Kecamatan Trumon, dan Aceh Singkil di Kecamatan Kota Baharu.

"Sulubussalam di Kecamatan Rundeng. Mereka ini, masing-masing memberi sumbangan satu titik panas," terang Zakaria.

Yunus S Swarinoto, Deputi Bidang Meteorogi BMKG diketerangan mengingatkan, Aceh perlu mewasdai kemunculan titik panas dan kabut asap dewasa ini.

Sebab, lanjutnya, berdasarkan peta potensi kemudahan kebakaran yang ditinjau unsur cuaca, maka masih menunjukkan wilayah di Aceh sangat mudah terjadi kebakaran.

"Meski begitu, kondisi cuaca tidak akan menyebabkan terjadinya kebakaran lahan dan hutan. Jika tidak ada faktor manusia yang melakukan pembakaran," tegasnya.