Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Provinsi Aceh, membantu pemadaman kebakaran lahan gambut 70 hektare lebih di Kabupaten Aceh Barat.

"Kita sudah dorong pagi tadi, satu unit pemadam kebakaran berikut petugas," ucap Kepala BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil melalui telepon seluler dari Banda Aceh, Jumat.

Laporan diterima pihaknya, kata dia, kebakaran hutan dan lahan masih terjadi hingga kini di Aceh Barat, terutama di dalam kawasan hutan bergambut.

Petugas di darat kesulitan dalam mencapai lokasi titik api yang berada di tengah hutan, dan sulit dijangkau. Selain lokasi tersebut, tidak memiliki sumber air dan bersifat kering.

Kebakaran lahan tersebut sempat membesar dalam pekan ini, seiring puncak musim kemarau pada Agustus dan September 2017.

Dinas Kesehatan mencatat sebanyak 241 orang warga terkena infeksi saluran pernapasan akut akibat menghirup udara yang bersabur asap dari kebakaran hutan dan lahan.

"Kita tidak mau melihat penduduk di sana, jadi korban terpapar asap. Makanya, kita ingin menyelesaikan kebakaran ini sesegara mungkin," kata Ridwan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga kini, terus melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan terutama dengan pengeboman air menggunakan helikopter jenis MI-17.

Bahkan jumlah helikopter itu kembali ditambah, setelah jenis Bell 412 dengan registrasi PK-DAS untuk melakukan pemadaman di lahan gambut wilayah Kabupaten Aceh Barat dan sekitar.

Kasubdit Kesehatan dan Air Bersih BNPB Jarwansyah mengatakan helikopter tersebut tiba bersama lima orang tenaga pesawat guna mendukung pemadaman kebakaran hutan dan lahan.

"Berapa lokasi, sudah dilakukan penyiraman. Bergerak itu helikopter MI 17 kapasitas empat ton, tapi kalau Bell ini dengan kapasitas satu ton belum," katanya.

"Hasil pemantaun pilot heli Bell, ternyata masih banyak ditemukan titik api di Aceh Barat," tegas dia.


Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017