Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh menyatakan pesawat dipiloti Gubernur Aceh Irwandi Yusuf terpaksa mendarat darurat akibat imbas pusaran Eddy.

"Memang rute yang ingin ditempuh Pak Gubernur itu harus melewati cuaca buruk," ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Blang Bintang, Zakaria di Aceh Besar, Selasa.

Pesawat kecil yang diberi nama "hanakaru hokagata" yang mempunyai arti tersendiri bagi Irwandi Yusuf mendarat darurat di Bandara Cut Nyak Dien, Nagan Raya, Aceh, Senin (14/8).

Pusaran Eddy merupakan angin tertutup yang saat ini terpusat di Samudra Hindia atau tepatnya di bagian Selatan dari Pulau Mentawai telah memiliki dampak luas hingga ke Aceh.

Zakaria menila, apa yang dilakukan Gubernur Irwandi langkah paling tepat demi keselamatan transportasi udara di Tanah Air.

Ia mengatakan melihat cuaca yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan udara menuju Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang di Kabupaten Aceh Besar.

Cuaca buruk mengakibatkan pesawat kecil yang dipiloti oleh Gubernur Aceh Irwandi Yusuf terpaksa mendarat darurat di Bandara Cut Nyak Dien, Nagan Raya.

Gubernur Irwandi dalam perjalanan pulang lewat udara menuju Bandara Sultan Iskandar Muda, usai melantik Akmal Ibrahim dan Muslizar sebagai Bupati/Wakil Bupati Aceh Barat Daya terpilih periode 2017-2022.

Komandan Kodim 0116/Nagan Raya, Letkol Mochamad Wahyudi mengatakan, Gubernur Aceh dalam perjalanan pulang dari Bandara Kuala Batee, Blangpidie, Aceh Barat Daya.

"Pesawat standby (bersiap) di Bandara Cut Nyak Dhein," terangnya.


Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017