Sebanyak 500 petani milenial dari berbagai provinsi di Indonesia mengikuti Jambore Makmur yang dilaksanakan PT Pupuk Indonesia di Mata Ie, Kabupaten Aceh Besar.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi di Aceh Besar, Rabu, mengatakan jambore ini merupakan wadah para petani milenial berbagi ilmu dan pengalaman serta menguatkan silaturahmi dengan sesama.
"Jambore Makmur ini merupakan yang kedua secara nasional. Dan yang kedua dilaksanakan di Aceh, diikuti 500 petani milenial, penyuluh, dan mahasiswa. Dalam jambore ini, para peserta mendapatkan bimbingan dan wawasan baru terkait pertanian," katanya.
Ia mengatakan Jambore Makmur di Aceh berlangsung 24 dan 25 September 2024. Jambore tersebut merupakan bagian dari Program Makmur yang merupakan akronim dari Mari Kita Majukan usaha rakyat.
"Program Makmur ini diinisiasi Kementerian BUMN. Tujuannya, untuk menguatkan ketahanan pangan. Ketahanan pangan merupakan fondasi bangsa dan negara Indonesia," kata Rahmad Pribadi.
Rahmad Pribadi menambah pelaksanaan Jambore Makmur di Provinsi Aceh bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN). BIN di Aceh memiliki binaan 20 ribuan anak-anak muda yang bergerak di semua bidang, seperti pertanian, perikanan, teknologi informasi, dan lainnya.
Jambore Makmur ini, kata Rahmad Pribadi, merupakan upaya bersama dalam melahirkan generasi petani. Apalagi sekarang ini, banyak anak-anak enggan menjadi petani. Padahal, pertanian merupakan fondasi bangsa dan negara.
"Kehadiran petani muda ini penting untuk mewujudkan ketahanan pangan dalam menuju Indonesia Emas pada 2045. Petani muda atau milenial ini merupakan investasi utama Indonesia dalam melanjutkan pembangunan pertanian," kata Rahmad Pribadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi di Aceh Besar, Rabu, mengatakan jambore ini merupakan wadah para petani milenial berbagi ilmu dan pengalaman serta menguatkan silaturahmi dengan sesama.
"Jambore Makmur ini merupakan yang kedua secara nasional. Dan yang kedua dilaksanakan di Aceh, diikuti 500 petani milenial, penyuluh, dan mahasiswa. Dalam jambore ini, para peserta mendapatkan bimbingan dan wawasan baru terkait pertanian," katanya.
Ia mengatakan Jambore Makmur di Aceh berlangsung 24 dan 25 September 2024. Jambore tersebut merupakan bagian dari Program Makmur yang merupakan akronim dari Mari Kita Majukan usaha rakyat.
"Program Makmur ini diinisiasi Kementerian BUMN. Tujuannya, untuk menguatkan ketahanan pangan. Ketahanan pangan merupakan fondasi bangsa dan negara Indonesia," kata Rahmad Pribadi.
Rahmad Pribadi menambah pelaksanaan Jambore Makmur di Provinsi Aceh bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN). BIN di Aceh memiliki binaan 20 ribuan anak-anak muda yang bergerak di semua bidang, seperti pertanian, perikanan, teknologi informasi, dan lainnya.
Jambore Makmur ini, kata Rahmad Pribadi, merupakan upaya bersama dalam melahirkan generasi petani. Apalagi sekarang ini, banyak anak-anak enggan menjadi petani. Padahal, pertanian merupakan fondasi bangsa dan negara.
"Kehadiran petani muda ini penting untuk mewujudkan ketahanan pangan dalam menuju Indonesia Emas pada 2045. Petani muda atau milenial ini merupakan investasi utama Indonesia dalam melanjutkan pembangunan pertanian," kata Rahmad Pribadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024