Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Maskapai Garuda Indonesia menjaga waktu keberangkatan pesawat Boeing 777-300 dengan membawa 393 Jamaah Calon Haji (JCH) asal Aceh dalam setiap penerbangan ke Tanah Suci sejak di Aceh.

"Alhamdulillah, sampai dengan subuh tadi, kita bisa jaga waktu take off (lepas landas) di bandara," kata General Manager Garuda Indonesia Cabang Aceh, Sugiyono di Banda Aceh, Kamis.

Pihaknya telah mempercayakan pengaturan waktu oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh untuk pemberangkatkan JCH asal Aceh tergabung 12 kelompok terbang.

Mulai upacara pelepasan JCH dari 23 kabupaten/kota di Aceh ketika masih berada di Asrama Haji Banda Aceh, hingga tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Aceh.

Jika sampai pesawat pelat merah tersebut sampai terlambat tiba di wilayah udara Jeddah, Arab Saudi, maka akan membawa dampak domino bagi jamaah Aceh sendiri.

Seperti diketahui, on time performance/OTP atau ketepatan waktu penerbangan JCH Indonesia selalu diawasi atase perhubungan di Jeddah, sebagai perpanjagan tangan Kementerian Perhubungan.

"Hingga hari ini tanggal 24 Agustus 2017 Kloter 8 Emberkasi Aceh, OTP-nya tercapai 100 persen. Alhamdulillah..," terangnya.

Koordinator Humas PPIH Embarkasi Aceh, Rusli mengatakan, hingga kini jumlah JCH asal Aceh sudah tiba di Makkah, Arab Saudi, dari Kloter 1 hingga 7 dan Kloter campuran berjumlah 2.897 orang.

"Totalnya ada 2.897 orang sampai saat ini. Terdiri dari 1.152 orang jemaah laki-laki, dan 1.745 orang jemaah perempuan," ujar dia.

Data PPIH Embarkasi Aceh tahun ini akan memberangkatkan 4.473 orang JCH ke Tanah Suci dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar.

Ke-4.473 orang JCH itu terdiri 4.357 JCH asal Aceh, 34 tim pemandu haji daerah dan tim kesehatan haji daerah, 26 JCH mutasi dari luar provinsi, dan 56 orang petugas kloter.


Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017