Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh nomor urut 1 Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi dan nomor urut 2 Muzakir Manaf-Fadhullah sama-sama berkomitmen untuk melakukan pemerataan akses jaringan internet yang berujung pada pengembangan digitalisasi hingga ke pelosok desa.

Calon gubernur Aceh nomor urut 1 Bustami Hamzah mengatakan pemerataan akses jaringan internet harus dimulai dengan mengatasi persoalan infrastruktur teknologi informasi yang selama ini belum merata hingga ke pelosok Tanah Rencong itu.

“Yang kita butuhkan hari ini masalah infrastruktur. Mengapa kita internet itu susah dijangkau, karena infrastruktur belum (ada, red),” kata Bustami yang didampingi Fadhil Rahmi saat debat pertama Pilgub Aceh 2024 di Banda Aceh, Jumat malam.

Baca juga: Mualem-Dek Fahd tawarkan kartu santri jika terpilih jadi Gubernur Aceh

Ia menjelaskan salah satu alasan pentingnya pemerataan internet ialah untuk penunjang sektor pendidikan yang selama ini serba digitalisasi.

Sebab itu, Bustami menyebut pihaknya akan terlebih dahulu memulai menyelesaikan dari sisi penyediaan sarana prasarana yang merata hingga ke pelosok Aceh, baru kemudian tersambung koneksi internet.

“Apa yang ada di masyarakat hari ini, internet saja belum beres, belum yang lain. Justru itu kita harus fokus ke depan, bagaimana konektivitas semua daerah, apakah Aceh Singkil, Gayo Lues, Simeulue, ini perlu perhatian khusus ke depan,” katanya.

Sementara itu, calon wakil gubernur Aceh nomor urut dua Fadhullah mengatakan pihaknya juga akan melakukan hal yang sama, yakni percepatan pemerataan konektivitas di seluruh provinsi paling barat Indonesia itu.

Ia mengaku punya modal, sebab pernah menjabat sebagai anggota Komisi I DPR RI periode 2019-2024, yang saat itu membawahi Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo).

Baca juga: Dana Otsus jadi pembahasan hangat dalam debat pertama Pilgub Aceh

Dalam Kominfo, kata Fadhullah, terdapat Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) yang memiliki beragam program demi misi pemerataan akses telekomunikasi masyarakat di wilayah terdepan, terluar, tertinggal (3T).

Di Kominfo itu telah disediakan, yaitu Bakti yang akan menyediakan konektivitas di pedalaman, seperti di Simeulue. Tapi apa yang menjadi permasalahan saat ini, karena komunikasi pemerintah di Aceh saat ini tidak bagus hubungan dengan pemerintah pusat, (maka, ed) ini yang akan kita perbaiki ke depan,” ujarnya.

Dalam Pilkada Aceh 2024 ini, hanya ada dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, yakni nomor urut 1 Bustami Hamzah - M Fadhil Rahmi, dan nomor urut 2 pasangan Muzakir Manaf dan Fadhullah.

Pasangan Bustami-Fadhil diusung oleh lima partai politik yaitu NasDem, PAN, Golkar, dan dua partai lokal antara lain Partai Adil Sejahtera Aceh, serta Partai Darul Aceh, total dukungan sebanyak 29 dari 81 kursi di DPR Aceh.

Sedangkan, Muzakir Manaf-Fadhullah diusung koalisi besar gabungan partai politik lokal maupun nasional, yakni Partai Aceh, Partai Nanggroe Aceh (PNA), Gerindra, Demokrat, PPP, PKS, PKB, dan PDI Perjuangan dengan total 52 dari 81 kursi di DPR Aceh.

Adapun jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Aceh 2024 ini mencapai 3.764.944 orang. Di antaranya sebanyak 1.849.422 orang laki-laki dan 1.915.522 orang perempuan.

Baca juga: KIP Aceh perlu adopsi debat Pilgub Jakarta yang izinkan warga bertanya

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024