Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh pada Pilkada 2024 saling beradu gagasan untuk melakukan pemerataan layanan kesehatan hingga ke pelosok daerah provinsi paling barat Indonesia itu.

Dalam debat kedua Pilkada Aceh 2024, di Banda Aceh, Jumat malam,  Paslon nomor urut 1 Bustami Hamzah (Om Bus) - M Fadhil Rahmi dan nomor urut 2 Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhullah diminta untuk menjelaskan strategi pemerataan akses layanan kesehatan di daerah Tanah Rencong itu.

Cawagub Aceh Fadhlullah mengatakan dalam visi misi, mereka komitmen untuk membangun tiga rumah sakit regional yang terletak di tiga wilayah Aceh, yakni pantai barat selatan Aceh, pantai timur Aceh dan wilayah tengah Aceh.

"Supaya masyarakat Aceh menjamin sama hak, seperti sila ke lima Pancasila keadilan sosial bagi bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya.

Baca juga: Adu strategi Om Bus dan Mualem soal perjuangkan Dana Otsus Aceh

Ia menambahkan, pihaknya juga akan memastikan akses layanan kesehatan bagi masyarakat merata. Bagaimana layanan yang baik dirasakan di kota, maka begitu juga yang harus dirasakan oleh masyarakat di pelosok.

Paslon nomor 2 juga memastikan ketersediaan dan pemerataan dokter spesialis, agar masyarakat Aceh terlayani dengan baik dalam layanan dasar kesehatan.

"Kami sangat memahami, seperti di pulau terluar Simeulue, Sabang, kami akan menyiapkan ambulan laut untuk mereka. Dan kami pastikan layanan akan sama seperti di pusat kota," ujarnya.

Sementara itu, Cagub Aceh Bustami Hamzah mengatakan pembangunan rumah sakit regional yang diusung paslon nomor urut 2 merupakan cerita lama.

Mengingat, saat ini sudah ada lima rumah sakit regional di Aceh, namun pembangunan rumah sakit tersebut tak kunjung usai secara keseluruhan.

Hal ini terjadi, lanjut Bustami, karena Aceh tidak memiliki perencanaan yang matang terhadap arah pembangunan. Sejak Aceh memiliki dana otonomi khusus (otsus) hingga sekarang, arah pembangunan Aceh tidak pernah fokus pada sektor kesehatan.

Oleh sebab itu, pihaknya menilai yang perlu dibenahi untuk memberi pelayanan kesehatan prima di tengah masyarakat ialah fungsi Puskesmas dan rumah sakit umum daerah.

"Yang perlu kita benahi supaya masyarakat dekat (layanan kesehatan, red), kita harus benahi Puskesmas, rumah sakit umum daerah, itu yang harus diperkuat, supaya masyarakat jangan terbebani dengan biaya yang mahal," ujarnya.

Baca juga: Janji Om Bus dan Mualem untuk pemerataan akses internet di Aceh

Untuk diketahui, Aceh sebagai daerah istimewa, mendapatkan dana otsus sejak masa damai pada 2008 dan berakhir sampai dengan 2027.

Dalam Pilkada Aceh 2024, hanya ada dua paslon gubernur dan wakil gubernur, yakni nomor urut satu Bustami Hamzah - M Fadhil Rahmi, dan nomor urut dua pasangan Muzakir Manaf dan Fadhullah.

Pasangan Bustami-Fadhil diusung oleh lima partai politik yaitu NasDem, PAN, Golkar, dan dua partai lokal antara lain Partai Adil Sejahtera Aceh, serta Partai Darul Aceh, total dukungan sebanyak 29 dari 81 kursi di DPR Aceh.

Sedangkan, Muzakir Manaf-Fadhullah diusung koalisi besar gabungan partai politik lokal maupun nasional, yakni Partai Aceh, Partai Nanggroe Aceh (PNA), Gerindra, Demokrat, PPP, PKS, PKB, dan PDI Perjuangan dengan total 52 dari 81 kursi di DPR Aceh.

Adapun jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Aceh 2024 ini mencapai 3.764.944 orang. Di antaranya sebanyak 1.849.422 orang laki-laki dan 1.915.522 orang perempuan.

Baca juga: Mualem-Dek Fadh siapkan kartu modal usaha untuk ibu pedagang kaki lima

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024