Sabang (ANTARA Aceh) - Kapten Kapal Motor Penyeberangan (KMP) BRR Muhammad Noer meminta pihak pengelola Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh untuk segera melakukan pengerukan di area kolam pelabuhan tersebut untuk memudahkan kapal olah gerak.

"Kamarin, (Kamis, 7/9) Kapal BRR kandas karena di kolam pelabuhan sudah dangkal dan saya berharap pengelola pelabuhan segera melakukan pengerukan untuk memudahkan kapal olah gerak," katanya saat dihubungi di Sabang, Jumat.

Ia mengakui, KMP BRR yang hendak berlayar dari Pelabuhan Ulee Lheue tujuan Sabang, Kamis (7/9) sekira pukul 17.00 WIB kandas karena air surut dan ditambah lagi kolamnya yang sudah dangkal.

"Saat kapal olah gerak kandas dan akibat kandas jadwal pelayaran pun tertunda selama lima jam, olah gerak serta keluar dari teluk pelabuhan berjalan dengan baik saat air pasang pukul 21.00 WIB," sebutnya.

Kapten KMP BRR menjelaskan, normalnya kedalaman teluk Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh lebih kurang empat meter dan ketika air surut sore kemarin kedalamannya hanya sekitar dua meter.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh Usnaidi mengakui, kandasnya KMP BRR di pelabuhan setempat kerana surutnya air laut saat bulan purnama.

"Iya KMP BRR kandas saat olah gerak karena air laut surut drastis pas bulan purnama," katanya.

Usnaidi mengakui, selain surut purnama penyebab kandasnya KMP BRR di Pelabuhan Ulee Lheue juga disebabkan teluk pelabuhan tersebut sudah dangkal.

"Pengerukan teluk pelabuhan itu wewenangnya Kabid Laut Dinas Perhubungan Provinsi dan coba dikonfirmasi kesana kapan dilakukan pengerukan," katanya.

Kapal KMP BRR melayani pelayaran Sabang-Banda Aceh dan sebaliknya pulang pergi (PP) dua kali sehari yakni pukul 08.00 dan 14.00 WIB dari Sabang, kemudian pukul 11.00 dan 16.00 WIB dari Banda Aceh.


Pewarta: Irman Yusuf

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017