Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Barat menggelar Pendidikan Kader Ulama (PKU) ke-12 dipusatkan di sebuah hotel di Meulaboh, ibu kota kabupaten setempatz
“Kegiatan ini bertujuan melahirkan ulama muda berkualitas yang mampu menyebarkan pesan kebaikan sesuai dengan perjuangan Rasulullah SAW,” kata Pj Bupati Aceh Barat, Azwardi dalam keterangan diterima di Meulaboh, Kamis.
Kegiatan berlangsung sejak tanggal 12 sampai dengan 19 November 2024, dengan materi-materi yang mencakup kajian agama, fiqh, tafsir, hadits, serta isu-isu aktual yang relevan dengan kehidupan umat Islam di Aceh Barat.
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat berharap kegiatan ini diharapkan dapat mencetak kader ulama yang berwawasan luas dan berkualitas.
Baca juga: MPU Aceh Timur bekali puluhan kader ulama
Azwardi mengatakan, Aceh, yang dikenal sebagai "Serambi Mekah," memiliki tradisi yang kuat dalam penerapan nilai-nilai Islam dan pemahaman tasawuf.
Ulama di Aceh Barat diharapkan dapat menjadi benteng moralitas masyarakat melalui ilmu, akhlak terpuji, kesederhanaan, serta keberpihakan pada masyarakat. Keberadaan ulama dinilai vital dalam mengayomi dan membimbing umat menuju pemahaman Islam yang kaffah.
Azwardi menuturkan, Para ulama memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga dan membina masyarakat agar terus menjalankan syariat Islam secara menyeluruh di segala aspek kehidupan.
“Ulama menjadi pengayom, pembimbing, dan pendidik dalam hal beragama, beribadah, serta bermasyarakat." Ucapnya.
Pemerintah Aceh Barat juga menggandeng ulama untuk menghadapi isu-isu strategis terkait syariat Islam, seperti peningkatan kemampuan masyarakat dalam membaca Al Quran, pengelolaan manajemen masjid, serta peningkatan kesadaran masyarakat dalam menjalankan syariat Islam.
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mengajak para ulama muda lulusan program ini untuk mendukung langkah pemerintah dalam menyelesaikan isu-isu tersebut melalui beberapa kebijakan, seperti meningkatkan frekuensi pelaksanaan majelis taklim dan kajian tasawuf, memperkuat pemahaman masyarakat tentang penerapan syariat Islam secara menyeluruh, memantapkan manajemen pengelolaan masjid, mendorong program "Gemar Baca Al Quran" di seluruh gampong (desa).
Menurutnya Azwardi, engan adanya pendidikan kader ulama ini, diharapkan para ulama muda Aceh Barat dapat menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan syariat Islam yang moderat dan berwawasan luas, serta semakin memperkuat peran ulama dalam penegakan syariat Islam di Kabupaten Aceh Barat.
Baca juga: Pj Gubernur harap MPU Aceh respon cepat isu penyebaran aliran sesat
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
“Kegiatan ini bertujuan melahirkan ulama muda berkualitas yang mampu menyebarkan pesan kebaikan sesuai dengan perjuangan Rasulullah SAW,” kata Pj Bupati Aceh Barat, Azwardi dalam keterangan diterima di Meulaboh, Kamis.
Kegiatan berlangsung sejak tanggal 12 sampai dengan 19 November 2024, dengan materi-materi yang mencakup kajian agama, fiqh, tafsir, hadits, serta isu-isu aktual yang relevan dengan kehidupan umat Islam di Aceh Barat.
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat berharap kegiatan ini diharapkan dapat mencetak kader ulama yang berwawasan luas dan berkualitas.
Baca juga: MPU Aceh Timur bekali puluhan kader ulama
Azwardi mengatakan, Aceh, yang dikenal sebagai "Serambi Mekah," memiliki tradisi yang kuat dalam penerapan nilai-nilai Islam dan pemahaman tasawuf.
Ulama di Aceh Barat diharapkan dapat menjadi benteng moralitas masyarakat melalui ilmu, akhlak terpuji, kesederhanaan, serta keberpihakan pada masyarakat. Keberadaan ulama dinilai vital dalam mengayomi dan membimbing umat menuju pemahaman Islam yang kaffah.
Azwardi menuturkan, Para ulama memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga dan membina masyarakat agar terus menjalankan syariat Islam secara menyeluruh di segala aspek kehidupan.
“Ulama menjadi pengayom, pembimbing, dan pendidik dalam hal beragama, beribadah, serta bermasyarakat." Ucapnya.
Pemerintah Aceh Barat juga menggandeng ulama untuk menghadapi isu-isu strategis terkait syariat Islam, seperti peningkatan kemampuan masyarakat dalam membaca Al Quran, pengelolaan manajemen masjid, serta peningkatan kesadaran masyarakat dalam menjalankan syariat Islam.
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mengajak para ulama muda lulusan program ini untuk mendukung langkah pemerintah dalam menyelesaikan isu-isu tersebut melalui beberapa kebijakan, seperti meningkatkan frekuensi pelaksanaan majelis taklim dan kajian tasawuf, memperkuat pemahaman masyarakat tentang penerapan syariat Islam secara menyeluruh, memantapkan manajemen pengelolaan masjid, mendorong program "Gemar Baca Al Quran" di seluruh gampong (desa).
Menurutnya Azwardi, engan adanya pendidikan kader ulama ini, diharapkan para ulama muda Aceh Barat dapat menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan syariat Islam yang moderat dan berwawasan luas, serta semakin memperkuat peran ulama dalam penegakan syariat Islam di Kabupaten Aceh Barat.
Baca juga: Pj Gubernur harap MPU Aceh respon cepat isu penyebaran aliran sesat
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024