APBK 2025 Abdya Disahkan Sebesar Rp1,058 Triliun

Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) tahun 2025 Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) telah disepakati dan disahkan sebesar Rp1.058.740.909.284.

 

Pengesahan ini tertuang dalam berita acara antara DPRK dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Abdya pada rapat paripurna penutupan pembahasan rancangan qanun APBK 2025 di gedung DPRK Abdya di Blangpidie, Senin 

 

Sidang paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRK Abdya, Roni Guswandi, menyepakati belanja daerah sebesar Rp1.058.740.909.284 dan pendapatan daerah sebesar Rp973.673.674.434. Setelah laporan dari Badan Anggaran DPRK Abdya, rapat dilanjutkan dengan pemandangan akhir dari fraksi-fraksi.

 

Penjabat Bupati Abdya, Sunawardi, menyampaikan terima kasih kepada pimpinan dan anggota dewan yang telah merampungkan pembahasan APBK 2025.

 

 Rancangan qanun APBK 2025 telah dibahas melalui beberapa tahap dan diakhiri dengan pendapat akhir dari fraksi-fraksi. 

 

Banyak saran dan usul yang berguna untuk penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat di Kabupaten Abdya masa mendatang.

 

“Kami menyadari bahwa dalam tahap-tahap pembahasan rancangan qanun APBK 2025 antara eksekutif dan legislatif banyak terjadi perbedaan pendapat, tetapi masih dalam koridor pencapaian kata sepakat,” ujar Sunawardi.

 

Pembahasan APBK tersebut tetap mengacu pada mekanisme dan ketentuan pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya. 

 

Saran dan pendapat dari legislatif sangat diperlukan untuk mencapai pengelolaan keuangan yang optimal.

 

Sunawardi juga menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan kerjasama yang baik antara eksekutif dan legislatif.

 

Ia berharap agar APBK 2025 dapat diimplementasikan dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Abdya. 

 

“Kami berharap agar seluruh program dan kegiatan yang telah direncanakan dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah,” tambahnya.

Baca juga: Mangkir sidang, Fraksi Abdya Maju DPRK dikritik karena abaikan kepentingan rakyat