Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Sunawardi, mengingatkan para Keuchik (kepala desa) di daerahnya untuk tetap melaksanakan layanan desa meskipun terjadi pengembalian stempel.

Pj Bupati Sunawardi di Blangpidie, Selasa, menegaskan bahwa kelancaran layanan desa sangat penting untuk mencegah berbagai hambatan administratif yang dapat berdampak negatif pada masyarakat.

“Saya menghimbau agar layanan di desa tetap berjalan,” kata Sunawardi dalam sebuah pernyataan menanggapi adanya aksi unjuk rasa dan pengembalian stempel oleh para Keuchik, Senin kemarin.

Ia menjelaskan bahwa gangguan layanan desa dapat menghambat beberapa hal penting, seperti pertanggungjawaban dana desa yang bersumber dari APBN. Dana desa ini sangat vital untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga harus dikelola dengan baik dan tepat waktu.

Selain itu, Sunawardi juga menyebutkan bahwa dalam waktu dekat, pemerintah daerah berencana menyerahkan hibah sepeda motor kepada pemerintahan desa. Hibah ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas dan efektivitas kerja para perangkat desa dalam melayani masyarakat. Tidak hanya itu, pembagian raskin (beras untuk keluarga miskin) juga akan segera dilakukan, yang memerlukan legalisasi agar dapat disalurkan dengan tepat sasaran.

Sunawardi berharap para Keuchik dapat terus bekerja sama dan berkomitmen untuk memastikan layanan kepada masyarakat tidak terganggu. 

“Kerjasama dan komitmen dari para Keuchik sangat diperlukan untuk menjaga kelancaran layanan desa demi kesejahteraan bersama,” tambahnya.

Dengan himbauan ini, diharapkan seluruh perangkat desa dapat tetap fokus pada tugas dan tanggung jawab mereka, sehingga masyarakat dapat terus merasakan manfaat dari layanan yang diberikan.

Baca juga: Kepala desa Abdya gelar aksi tuntut pencairan ADG, ini tanggapan pj bupati

Pewarta: Suprian

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024