Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh Barat Daya (Pemkab Abdya) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Mifana Mamplam Bersaudara sebagai investor pengelolaan dan pemanfaatan pembangunan pelabuhan Teluk Surin di kawasan industri terpadu Kabupaten setempat.
“Kita akan beri kemudahan dalam hal pengurusan perizinannya selama investasi tersebut bermanfaat untuk masyarakat Abdya,” kata Bupati Abdya Safaruddin di Abdya, Jumat.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan Bupati Abdya Safaruddin bersama Direktur Utama PT Mifana Mamplam Bersaudara, Ibnu Rusdi di Ruang Oproom Setdakab Abdya.
Safaruddin mengatakan kesepakatan kerja sama ini sebagai langkah awal untuk menuju perjanjian tahapan selanjutnya, sehingga pembangunan pelabuhan tersebut dapat tercapai.
Ia menegaskan pemerintah akan selalu terbuka terhadap semua pihak yang ingin melakukan investasi di daerah berjuluk Breuh Sigupai tersebut.
“Pemkab Abdya akan tetap komitmen dan memberikan dukungan penuh terutama dalam proses perizinannya," ujar Safaruddin.
Baca: Pemkab Abdya dukung iklim investasi sektor kelapa sawit terus tumbuh
Sementara itu, Direktur PT Mifana Mamplam Bersaudara, I Made Wirya Susila mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama Pemkab Abdya. Hal ini sebagai langkah awal berinvestasi di Abdya.
“Kami mempunyai rencana besar di Abdya, jadi kami mengharapkan dukungan dan dukungan pemerintah daerah terutama dalam hal perizinan,” kata I Made.
Perusahaannya, lanjut I Made, bergerak dalam berbagai bisnis, maka dukungan perizinan sangat diharapkan untuk kelancaran investasi di Abdya..
“Harapannya setelah penandatangan ini, kita sudah bisa memasuki tahap selanjutnya, agar ground breaking di Teluk Surin dapat segera dilaksanakan,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Plt Sekda Abdya, Rahwadi menjelaskan, rencana pengembangan Teluk Surin ini sudah di explore sejak 2010 , bahkan sudah banyak investor mencobanya, tetapi belum ada yang berminat.
“Kehadiran PT Mifa Mamplam Bersaudara ini diharapkan dapat menjadi mitra Pemkab Abdya dalam mewujudkan pembangunan Pelabuhan Surin yang sudah lama direncanakan,” demikian Rahwadi.
Baca: Gubernur harap investor percepat pembangunan pabrik rokok di Aceh