Blangpidie (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengungkapkan sekitar 50 persen dari total 8.000 hektare lebih lahan persawahan di daerah setempat sudah selesai digarap petani untuk menyambut musim tanam (MT) gadu 2025.
"Alhamdulillah, proses bajak sawah di Abdya sudah mencapai 50 persen. Mudah-mudahan target tanam di bulan April terlaksana," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Abdya, Hendri Yadi, di Blangpidie, Rabu.
Dirinya mengatakan, Abdya memiliki sekitar 8.000 hektare lahan persawahan yang tersebar di sembilan kecamatan. Tetapi, untuk pengelolaan lahan paling signifikan terlihat di Kecamatan Susoh, Blangpidie, dan Tangan-Tangan.
Baca juga: Pemkab Abdya teken MoU kelanjutan pembangunan Teluk Surin
Diperkirakan, proses penggarapan sawah oleh petani tersebut bakal mencapai 100 persen itu setelah pelaksanaan hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Sehingga, pada April nantinya sudah bisa berlanjut ke persemaian benih.
"Kami prediksi, habis lebaran Idul Fitri semua sawah sudah selesai digarap. Selanjutnya semai benih, dan mulai tanam pada April hingga Mei. Insyaallah awal Agustus nanti sudah bisa panen lagi," ujar Hendri Yadi.
Diharapkan, upaya penanaman padi untuk musim gadu ini bisa berjalan sesuai jadwal, sehingga targetnya tercapai, dan hasil panen dapat memenuhi kebutuhan pangan untuk masyarakat Abdya.
Sementara itu, salah seorang petani dari Kecamatan Tangan-Tangan, M Yusuf menyatakan bahwa proses pengolahan sawah di beberapa desa terus berlangsung meskipun di bulan Ramadhan.
Dalam prosesnya, para petani menggunakan traktor roda empat milik swasta untuk mempercepat pengolahan lahan di sawah mereka masing-masing.
"Sekarang, di bulan puasa ini, proses bajak sawah sedang berlangsung di desa-desa. Insya Allah habis lebaran, petani sudah bisa tabur benih untuk ditanam," demikian M Yusuf.
Baca juga: Safaruddin tunjuk dr Ismuha jadi Plt Direktur RSUD Teungkku Peukan Abdya