Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyatakan salah satu upaya menurnkan angka kemiskinan di provinsi setempat adalah penggunaan data terpadu pada setiap program yang dilakukan oleh dinas dan badan.

"Penggunaan data terpadu merupakan salah satu solusi di mana program yang diluncurkan nantinya akan tepat sasaran," kata Nova di sela-sela konferensi pers terobosan 100 hari Pemerintahan Irwandi-Nova di serba guna kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Jumat.

Ia menjelaskan program-progam pemerintah tidak akan berjalan efektif dan akan terwujud jika penggunaan data tidak terpadu dalam mencapai seetiap sasaran program yang telah dicanangkan.

"Artinya, jika dinas dan badan tidak menggunakan data terpadu maka sulit untuk mencapai pada sasaran dan ini juga akan berdampak tidak baik terhadap penurunan angka kemiskinan," katanya.

Menurut dia dengan penggunaan data terpadu terhadap peluncuran setiap program misalnya pemberian rumah dhuafa kepada fakir miskin sesuai nama dan alamat maka akan tepat sasaran.

"Saat ini tim juga sedang berada di lapangan untuk melakukan survei terhadap calon-calon penerima rumah dhuafa di seluruh Aceh dan kita berharap dengan penggunaan data terpadu dan survei ini bantuan yang diberikan tepat sasaran dan upaya menurunkan angka kemiskinan dapat terwujud.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh, Azhari menyatakan pihaknya akan melakukan berbagai upaya dan setiap tahunnya pihaknya bertekad menurunkan angka kemiskinan sebesar satu persen.

"Kami targetkan pada tahun 2018 angka kemiskinan Aceh akan menjadi 15,89 persen atau turun dari tahun sebelumnya 16,89 persen," katanya.


Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017