Meulaboh (ANTARA Aceh) - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Meulaboh, membentuk Rumah Pangan Kita (RPK) di Kabupaten Simeulue, untuk stabilisasi harga barang di wilayah kepulauan terluar Provinsi Aceh.

Kepala Perum Bulog Divre Meulaboh, Ade Mulyani, di Meulaboh, Jum`at, mengatakan, pihaknya memiliki target selama 2017 akan membentuk 200-an usaha rumah tangga itu dan jumlah RPK yang sudah terbentuk di wilayahnya sebanyak 35 unit.

"Simeulue adalah salah satu wilayah Perum Bulog Meulaboh, harga sembako di kepulauan terluar itu cukup tinggi, dengan kita masuk, maka masyarakat akan punya pilihan. Selama ini mereka beli di pasar tidak ada saingan,"sebutnya.

Hal itu disampaikan pada acara bazar murah dan doorprize di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Meulaboh, dalam rangka 71 tahun Hari Oeang, bertema "Kerja Nyata Membangun Negeri", diikuti sejumlah lembaga vertikal di daerah itu.

Dengan terbentuknya RPK di Kabupaten Simeulue tersebut, diharapkan bisa memberi pilihan kepada masyarakat dan bisa mempermudah dilakukan operasi pasar untuk menekan terjadi lonjakan harga komoditi yang sudah menjadi penugasan Perum Bulog.

Pihaknya masih membuka peluang dan memfasilitasi masyarakat yang bermaksud untuk membuka usaha RPK di wilayah kerjanya yang mencakupi wilayah Kabupaten Aceh Barat, Aceh Jaya, Nagan Raya dan Kabupaten Simeulue.

"Jadi, kalau ada masyarakat yang berminat membuka warung di ruamhnya, bisa bekerja sama dengan kita, di mana kebutuhan pokok yang kita sediakan sementara ini ada empat jenis. Yang sudah mengajukan juga ada, masih dalam proses,"jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, pada wilayah kerjanya sudah terbentuk 35 RPK dan akan terus dikembangkan, ada enam keluarga dari Kabupaten Simeulue yang sudah mengajukan sebagai anggota atau disebut sebagai sahabat RPK dan tiga keluarga di Aceh Barat.

Kemudian di wilayah lain sebut Ade, banyak yang meminta membuka outlet pemasaran bahan pangan dan produk industri pangan strategis dari Bulog, untuk memotong rantai distribusi sehingga semakin mendekatkan produsen dan konsumen.

Tujuan dari pembentuka RPK tersebut yakni, memberikan kesempatan masyarakat berwiraswasta, berperan menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan dan menyediakan supplay pangan pokok yang berkualitas dan harga terjangkau.

"Banyak keuntungan dari menjadi sahabat RPK, salah satunya menjadi penghasilan tambahan sesuai omset penjualan. Pendaftaran geratis, untuk pasokan atau pembelian awal komoditas itu, ya harus beli, modal sangat ringan,"jelasnya.

Pada acara bazar tersebut, stand Perum Bulog Meulaboh paling banyak dikunjungi masyarakat membeli kebutuhan dengan harga subsidi, seperti gula pasir, minyak goreng, telur dan beras sementara Bea Cukai Meulaboh mengsosialisasi rokok illegal.

Ade Mulyani menyampaikan, animo masyarakat yang mayoritasnya berasal dari wilayah Kota Meulaboh, sangat tinggi untuk datang dan membeli barang sembako yang dibawa mereka karena harganya di bawah harga barang beredar di pasar.

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017