Sabang (ANTARA Aceh) - Lima bulan terakhir tangkapan ikan tuna di kepulauan paling ujung barat Indonesia terus meningkat dan harga jualnya stabil.

"Sudah lima bulan harga ikan tuna stabil," kata salah seorang penampung ikat tuna Abdul Wahab di Pelabuhan Balohan, Sabang Selasa.

Penampung ikan tuna tadi mengakui, ia membeli ikan tersebut langsung dari para nelayan dengan harga Rp 40.000 per kilogram dan selanjutkan ikan itu dijual kedaratan Banda Aceh.

"Saya membeli dari nelayan harganya Rp 40.000 per kilogram dan saya menjualnya ke Banda Aceh dengan harga Rp 42.000 per kilogram" sebut Wahab.

Lebih lanjut katanya, jika tangkapan ikan tuna banyak saban hari ia membawa ke Banda Aceh melalui penyebarang dari Pelabuhan Bolahan, Sabang ke Pelabuhan Ulee-Lheue Banda Aceh.

"Kadang saya rutin membawa ikan tuna ke Banda Aceh dan sekali bawa sampai 700 kilogram dan maksimal 2 hari sekalilah," akuinya.

Kerana pendapatan yang menggiurkan nelayan tradisional di Kota Sabang, Provinsi Aceh pun mulai beralih memancing ikan tuna, karena pasarnya dianggap lebih menjanjikan.

Panglima Laot (lembaga Adat Laut) Wilayah Kota Sabang Ali Rani mengatakan, akhir-akhir ini sudah banyak masyarakat nelayan di daerah ini beralih menangkap ikan tuna karena hasil tangkapannya cukup menggiurkan.

"Nelayan dominan sudah beralih ketangkapan ikan tuna karena hasilnya lebih menjanjikan," katanya.

Panglima Laot mengakui, pendapatan nelayan tuna di daerahnya meningkat dibandingkan nelayan tradisional lainnya.

"Belakangan ini pendapatan nelayan tuna lebih baik dari nelayan tradisional lainnya," banding panglima laot.

Ia mengakui, nelayan tuna kepulauan paling ujung barat Indonesia itu melaut hingga 20 mil dari lepas pantai Pulau Weh dan hampir saban hari membawa hasil tangkapan.

"Nelayan kita melaut dari 2 mil sampai 20 dari lepas pantai dan hasil tangkapan nelayan tuna selama ini lebih baik dari nelayan tradisonal yang mencari ikan-ikan kecil seperti tongkol, gembung, bayam-bayam dan sejenisnya," katanya lagi.

Masyarakat nelayan tradisional tersebut dominan bermodal boat thethet kapasitas mesinya 5 gross tonage (GT) dan mereka melaut sekira 2 mil dari lepas pantai.

Ia menjelaskan, nelayan tuna rata-rata sekali melaut mendapat dua ekor dan bobotnya per ekor berkisar dari 50 kilogram hingga 65 kilogram.

"Nelayan kita masih menangkap ikan dengan cara tardisonal dan hasil tangkapan ikan tuna itu dijual kepenampung di Sabang dengan harga dari Rp37.000 sampai Rp 40.000 per kilogram," sebutnya.


Pewarta: Irman Yusuf

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017