Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Film pendidikan karya Dedi Arliansyah Siregar berjudul "Selembar itu Berarti" ditargetkan ditonton lebih 800 ribu penonton di seluruh Indonesia.

"Kami menargetkan film Selembar itu Berarti ditonton 800 ribu orang, terutama kalangan pelajar di Indonesia. Kami bertekad film ini mencatat rekor MURI," kata Dedi Arliansyah Siregar di Banda Aceh, Kamis.

Film "Selembar itu Berarti" menceritakan dua anak yatim piatu miskin yang memiliki keinginan kuat bersekolah. Mereka mengutip buku bekas dan lembaran kertas belum terpakai dilem serta dijadikan sebuah buku.

Film berdurasi satu jam 43 menit mengambil lokasi syuting di daerah Langkat dan Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Dan kini, lokasi syuting ramai dikunjungi wisatawan.

Dedi Arliansyah menyebutkan, saat ini film tersebut sudah ditonton sekitar 200 ribuan pelajar. Film ini sudah diputar di sejumlah daerah di Pulau Sumatra dan Pulau Jawa.

Ia mengatakan, film tersebut belum diputar di bioskop. Sebelum diputar di bioskop, "Selembar itu Berarti" harus ditonton siswa maupun pelajar, baik SD maupun SMP dan menengah atas.

"Saya ingin film ini ditonton anak sekolah di pelosok-pelosok sebelum diputar di bioskop. Kalau di bioskop yang tontonkan anak-anak kota," ungkap Dedi Arliansyah Siregar

Dedi Arliansyah Siregar banyak pesan moral yang disampaikan melalui film tersebut. Di antaranya, mengajak anak-anak untuk terus bersekolah dalam kondisi apapun.

"Film ini dibuat tidak hanya hiburan, tetapi edukasi, dan motivasi. Film ini dibuat untuk mendorong semangat belajar. Serta kemiskinan jangan menjadi alasan tidak sekolah," kata Dedi Arliansyah Siregar.

Sementara itu, M Nur, guru SMP di Banda Aceh, mengatakan, film "Selembar itu Berarti" layak ditonton pelajar karena menjadi alat motivasi anak-anak untuk terus belajar dan bersekolah.

"Film bagus serta mengandung unsur edukasi dan ajakkan untuk belajar. Walau ritme film ini agak pelan, namun mudah dicerna," kata M Nur usai menyaksikan pemutaran perdana film "Selembar itu Berarti" di Unmuha Convention Centre, Banda Aceh.

Pewarta: M Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017