Harga ayam di Lhokseumawe turun 23 persen

Mursalin, pedagang di Pasar Inpres Lhokseumawe, Senin menyatakan, turunnya harga ayam tersebut karena meningkatnya produksi peternakan ayam pedaging di Kabupaten Aceh Utara, sehingga pasokannya melimpah.

Sebelumnya, jenis unggas pedaging tersebut sempat melambung tinggi dengan harga Rp32 ribu/Kg, akan tetapi seiring mulai banyaknya pasokan dari para peternak yang ada di sekitar Aceh Utara, maka harganya juga turun dari biasanya.

Sebut pedagang ini, hampir semua lokasi peternakan yang ada di wilayah sekitar Lhokseumawe, sekarang sedang berproduksi. Bahkan, saat ini untuk kebutuhan ayam pedaging dari luar daerah juga dipasok dari peternak yang ada di sekitar Lhokseumawe.  

   

"Tandanya, bila ayamnya berukuran besar, itu artinya sedang panen. Namun, apabila ukuran ayamnya terlihat kecil, artinya sedang tidak panen dan harganya juga tinggi karena minimnya pasokan," jelas dia.

Ia mengatakan, beberapa pekan ke depan, harga ayam diperkirakan akan meningkat lagi dari biasanya, karena kebutuhan akan semakin tinggi, mengingat akan memasuki bulan Maulid Nabi Muhammad SAW dan juga tahun baru.

Sementara itu, M Thaib, penyalur ayam pedaging di Lhokseumawe, menyebutkan, untuk kebutuhan ayam pedaging di Kota Lhokseumawe mencapai 2.000 ekor setiap harinya, yang dipasok dari sejumlah peternakan di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara.