Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh mencatat Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe merupakan dua kabupaten/kota yang memiliki tingkat pegangguran terbuka (TPT) tertinggi di daerah setempat.

"Tingginya angka pengangguran di Aceh Utara disebabkan kurangnya aktivitas di sektor pertanian pada bulan Agustus. Mayoritas penduduk di sana bekerja pada sektor pertanian," kata Kepala BPS Aceh, Wahyudin di Banda Aceh, Senin.

Ia menyebutkan jumlah tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Aceh Utara pada Agustus 2017 sebanyak 11,02 persen dan Kota Lhokseumawe 10,51 persen.

Menurut dia sektor pertanian masih menjadi lapangan pekerjaan utama bagi masyarakat di daerah setempat sehingga perlu adanya perhatian serius dari pemerintah setempat dalam ketersediaan lapangan pekerjaan.

Ia mengatakan Pemerintah di daerah setempat dan Provinsi Aceh secara umum harus memberikan perhatian serius dengan menghadirkan agro industri sehingga sektor pertanian dapat terus berkembang di masa mendatang.

"Hadirnya sektor agro industri akan membuka lapangan pekerjaan lebih besar dan juga memberikan nilai tambah kepada petani di Aceh secara umum," katanya.

Selain dua kabupaten/kota tersebut, urutan ketiga ditempati Oleh Kabupaten Aceh Besar dengan tingkat pengangguran terbuka di daerah tersebut sebesar 8,49 persen.

"Pemerintah yang daerahnya masuk dalam kabupaten TPT paling besar harus melakukan berbagai upaya sehingga upaya meningkatkan kesejahteraaan masyarakat akan terwujud dengan ketersediaan lapangan pekerjaan," katanya.

Ia menyarankan salah satu upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan adalah dengan memberikan perhatian serius terhadap sektro-sektor yang masyarakat banyak mengantungkan kehidupannya seperti sektor pertanian.

"Hampir sebagian besar masyarakat Aceh bekerja pada sektor pertanian dan kehadiran sektor industri juga akan memberikan peluang kerja besar kepada masyarakat, sedangkan pertambangan sumbangannya kecil," katanya.

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017