Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menyatakan anggapan bahwa Aceh tidak aman harus dihilangkan karena berdampak pada iklim investasi di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.

"Anggapan Aceh tidak aman harus dihilangkan karena berdampak negatif bagi investasi dan kunjungan wisatawan ke provinsi ini," kata Gubernur Aceh Irwandi Yusuf di Banda Aceh, Senin.

Gubernur menegaskan, kondisi Aceh saat ini sudah sangat aman kondusif sejak perjanjian damai MoU Helsinki, Finlandia, ditandatangani.

Irwandi Yusuf menyebutkan, Aceh juga bisa dikatakan provinsi paling aman di Indonesia. Buktinya, tingkat kriminalitas di Aceh jauh lebih rendah dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia.

Gubernur mengungkapkan, Pemerintah Aceh terus berupaya menghilangkan anggapan bahwa provinsi berjuluk Tanah Rencong tersebut tidak aman.

Tujuannya agar investor maupun wisatawan berbondong-bondong datang ke Aceh.

Upaya yang dilakukan di antaranya menggelar berbagai kegiatan, baik sifatnya olahraga, pariwisata, maupun pertemuan berskala internasional.

Dengan adanya kegiatan internasional, mereka yang datang ke Aceh akan mengabarkan bahwa provinsi ini aman dikunjungi.

"Yang terpenting bagaimana mereka yang datang ke Aceh ini bisa mengabarkan Aceh aman dikunjungi dan Aceh daerah yang menguntungkan untuk investasi," sebut dia.

Irwandi Yusuf menambahkan, pihaknya terus berupaya mengundang investor menanamkan modalnya di Provinsi Aceh, karena kehadiran investasi akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.

"Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama menghilangkan anggapan Aceh tidak Aceh. Kondisi Aceh saat ini sudah sangat aman," kata Gubernur Irwandi Yusuf. 

Pewarta: M Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017