Dogeng jadi media edukasi anak usia dini

Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Seratusan anak yang berdomosili di Banda Aceh dan Aceh Besar terlihat asyik dan khusuk mengikuti Festifal Dogeng Internasional Indonesia (FDII) 2017 yang diselenggarakan diibukot Provinsi Aceh tersebut.

Anak-anak dari usia Taman Kanak-Kanak hingga sekolah Dasar larut dalam kegiatan bertajuk ''Cerita Ajaib'', FDII 2017 yang ikut melibatkan 50 pendongeng/penampil dari dalam dan luar negeri.

Tak hanya di situ, kegiatan tersebut juga melibatkan sekitar 150 relawan yang akan membawakan cerita ke seluruh anak negeri, baik di Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, hingga Banda Aceh.

Rangkaian kegiatan memberikan edukasi buat anak usia dini yang dilakukan disejumlah provinsi termasuk provinsi ujung paling barat Indonesia itu merupakan salah satu wujud dan komitmen PT  Nutricia Indonesia Sejahtera untuk membantu mendorong tumbuh kembang anak salah satunya melalui kegiatan Ayodi (Ayo Dongeng Indonesia) dalam Festival Dongeng Internasional Indonesia 2017.  

''Nutricia berkomitmen membantu kecerdasan kognitif anak demi tumbuh kembang optimal, yang tidak hanya dilakukan melalui pemenuhan nutrisi yang tepat,'' kata Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin.

Ia menjelaskan pada tahun 2017, karyawan-karyawan di perusahaan tersebut juga ikut serta dan berperan aktif dalam membawakan dogeng bagi anak usia dini guna menghibur serta mengedukasi anak mengenai pola hidup sehat.

Menurut dia pihaknya terus berupaya memanfaatkan berbagai media untuk memberikan edukasi kepada anak usia dini dalam upaya mendukung tumbuh kembang anak.

Ia menyebutkan Indonesia memiliki beban ganda masalah nutrisi, yaitu kelebihan nutrisi (overweight) dan kekurangan nutrisi (stunting) di mana sekitar 84 juta jiwa atau sekitar 37,2 persen Balita Indonesia menderita Stunting.

''Masalah ini tidak dapat ditanggulangi hanya oleh satu orang dengan instan, tetapi membutuhkan edukasi mengenai pangan, hingga gaya hidup,'' katanya. 

Nutricia berharap, kegiatan mendongeng dapat menjadi salah satu sarana menarik untuk mengedukasi anak. Lewat program Bintang Nutricia dongeng bisa menjadi jembatan psikologis antara orang tua dan anak dan juga sebagai media yang sangat tepat untuk memberikan pemahaman tentang nutrisi dalam proses tumbuh kembang anak.

Fauziah Syafarina Nasution perwakilan dari Bintang Nutricia mengatakan Bintang Nutricia mempunyai tanggung jawab untuk membekali orang tua dan anaknya dengan pemahaman nutrisi dan pola tumbuh kembang anak di masa datang. 

Mendongeng adalah salah satu media yang tepat untuk menyampaikan nilai-nilai dari rumah mengenai pentingnya nutrisi, nilai-nilai budi pekerti, moral dan pembentukan karakter anak dalam proses tumbuh kembangnya.

PT Nutricia Indonesia Sejahtera (Nutricia) dan PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) berkomitmen untuk memastikan tingkat kehidupan yang lebih baik untuk generasi sekarang dan akan datang melalui pemenuhan nutrisi pada tahap awal kehidupan. 

Nutricia dan Sarihusada percaya bahwa pemenuhan nutrisi sehat selama 1.000 hari pertama sejak kandungan hingga tahun ke-2 akan berdampak seumur hidup. 

Nutricia dan Sarihusada secara aktif bekerja sama dengan ibu, dokter dan praktisi kesehatan untuk memberikan edukasi, dukungan konseling serta program pengembangan anak yang berfokus pada stimulasi kesehatan fisik dan pengembangan karakter untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan generasi penerus di Indonesia. 

Nutricia berdiri sejak tahun 1987 dan Sarihusada sejak tahun 1954. Keduanya merupakan bagian dari Danone Nutricia Early Life Nutrition. Danone adalah salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia yang memiliki misi memberikan kesehatan kepada sebanyak mungkin orang dan beroperasi di 160 negara dengan jumlah karyawan lebih dari 100.000 orang di seluruh dunia.

Dogeng merupakan salah satu media yang digunakan untuk memberikan pemahaman lebih mudah kepada anak usia dini.