Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Bagi anda pemilik kendaraan bermotor mewah dan ingin membeli Bahan Bakar Khusus (BBK) yang berdomosisi di Provinsi Aceh tidak perlu khawatir akan ketersediaan varian bakar yang dikeluarkan oleh PT Pertamina (Persero).

Perusahaan milik Pemerintah tersebut terus berupaya hadir di setiap daerah demi memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak dan juga Bahan Bakar Khusus guna memberikan kepuasaan maksimal kepada konsumen yang menginginkan mobil yang ditumpanginya terus gesit dan melaju dengan performa terbaik dalam mendukung segala aktivitas.

Dalam hal ketersediaan Bahan Bakar Khusus dengan Oktan tinggi yang telah di Luncurkan oleh PT Pertamina (Persero) pada tahun 2016 yang lalu, saat ini ada tujuh Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) yang sudah melayani penjualan Pertamax turbo.

''Saat ini sudah ada tujuh SPBU di Aceh yang siap melayani konsumen yang menginginkan performa mesin mobilnya lebih mantap dengan menggunakan varian Pertamax Turbo dengan Oktan 98,'' kata Unit Manager Communication & CSR MOR I, Rudi Ariffianto di Banda Aceh.

Pertamax Turbo merupakan  bahan bakar berkualitas sehingga gas buang mesin kendaraan lebih ramah lingkungan, dan membuat akselerasi mesin lebih baik di banding varian sebelumnya. Pertamax Turbo merupakan bahan bakar untuk kendaraan bermesin bensin, hasil pengembangan dari produk Pertamax Plus yang memiliki Research Octane Number minimal 98, serta dilengkapi Ignition Boost Formula (IBF).

Dia mengatakan BBM berkualitas tinggi Pertamax Turbo diformulasikan Pertamina bekerjasama dengan Lamborghini dan telah diuji di kejuaraan Lamborghini Blancpain Supertrofeo Series di Eropa.

Pertamax Turbo juga telah diujicobakan di ajang balap Lamborghini Blancpain Supertrofeo European pada awal Januari 2016 di Sirkuit Vallelunya, Italia.

Keberhasilan tersebut diikuti dengan kerja sama antara Pertamina dan Centro Petroli Roma (CPR) selaku mitra Lamborghini dalam pendistribusian bahan bakar Pertamax Turbo ke sirkuit-sirkuit di seluruh Eropa.

Menurut dia hingga saat ini Pertamax Turbo sudah digunakan di empat balapan yakni di Monza-Italia, Silverstone UK, Paul Richard-Perancis, dan Spa Francorchamps - Belgia.

Dia menyebutkan Pertamax Turbo di Aceh dibandrol Rp8.850 per litera dan saat ini sudah tersedia di tujuh SPBU di Aceh diantaranya SPBU 14.232.485 Jalan T. Umar, Seutui, Banda Aceh, SPBU 13.233.404 Jl Sukarno Hatta, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, SPBU 14.233.471 Jalan Banda Aceh  - Medan, Desa Saree, Kecamatan Lembah Seulawah dan SPBU 14.241.413 Jalan Banda Aceh- Medan, Uleegle, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya.

Pertamax Turbo dapat meningkatkan performa  kendaraan sehingga lincah bermanuver dan akselerasi mesin menjadi lebih bagus karena torsi yang dihasilkan lebih tinggi.

Sejak diluncurkan  pada Awal November 2016 di Provinsi Aceh, varian dengan oktan tertinggi tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu.

Rudi mengatakan pada awal peluncurannya, penjualan varian BBK tersebut hanya 96 per bulan dan hingga saat ini penjualan varian tersebut mencapai 136 Kl per bulan.

''Artinya, penggunaan Pertamax turbo di Aceh terus mengalami peningkatan dan ini juga tidak terlepas dari kesadaran konsumen untuk menggunakan bahan bakar terbaik untuk mobilnya,'' katanya.

Dia menambahkan bahan bakar dengan oktan tinggi tersebut juga dapat meningkatkan kecepatan maksimal  kendaraan, meningkatkan tenaga mesin kendaraan dan menyempurnakan pembakaran bahan bakar pada mesin, sehingga cocok digunakan bagi kendaraan dengan perbandingan kompresi lebih dari 12.

Dalam memberikan kepuasan para konsumen di provinsi ujung paling barat Indonesia itu, pada tahun 2017 pihaknya menargetkan jumlah SPBU penjualan varian BBK khusus jenis Pertamax Turbo dapat menjadi sepuluh SPBU dari yang ada saat ini baru tujuh SPBU.

''Kami berharap dengan semakin bertambahnya SPBU yang menjual Pertamax Turbo akan memberikan kemudan untuk konsumen yang menginginkan bahan bakar khusus yang terbaik untuk mobil yang dikendarainya,'' kata Rudi.

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017