Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Peringatan Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang digelar di Masjid Islamic Centre Lhokseumawe, Provinsi Aceh, diisi dengan zikir dan doa bersama, Senin.

Kegiatan tersebut hanya diisi dengan kegiatan zikir dan doa bersama yang dipimpin oleh Tgk Jamaluddin dan dilanjutkan dengan santunan anak yatim.

Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya yang mewakili Panglima Kuta Pase, mengajak kepada mantan kombatan GAM dan juga seluruh rakyat diminta untuk merawat perdamaian Aceh yang telah diraih bersama antara GAM dan Pemerintah Indonesia di Finlandia pada 15 Agustus 2005.

Sebutnya, selain merawat perdamaian, kepada mantan kombatan GAM dan juga masyarakat juga diminta untuk selalu mentaati pemimpin, karena segala keputusan politik yang telah terjadi saat ini di Aceh adalah hasil musyawarah dan keputusan pemimpin.

"Pemimpin lebih tahu tentang apa yang harus diputuskan, oleh karena itu sudah seharusnya kita ikuti apa yang telah diputuskan oleh pimpinan. Begitu juga dengan perdamaian yang telah diputuskan oleh pemimpin, mari kita jalani bersama," ungkap Suaidi Yahya.

Sementara itu, usai prosesi acara zikir dan doa bersama, panitia pelaksana membagikan uang santunan kepada anak yatim secara simbolis yang dilakukan oleh para pimpinan distruktur Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Kuta Pase.

Hadir pada acara tersebut, selain Wali Kota Lhokseumawe juga Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib serta sejumlah unsur petinggi KPA wilayah Kuta Pase. 

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017