Lhoksukon (ANTARA Aceh) - Sebuah rumah dinas yang ditempati Abdul Wahab, seorang hakim di Pengadilan Negeri Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, dibobol maling, Sabtu (16/12) malam.
Kapolres Aceh Utara AKBP Ahmad Untung Surianata melalui Kapolsek Lhoksukon AKP Teguh Yano Budi di Lhoksukon Minggu menyatakan, pencurian tersebut telah menyebabkan korban merugi hingga puluhan juta rupiah.
Kejadian ini diprediksi berlangsung sekitar pukul 21.15 WIB di rumah dinas hakim di Desa Meunasah Ranto, Kecamatan Lhoksukon, saat sang pemilik sedang keluar rumah.
"Barang korban yang dilaporkan hilang berupa 2 unit laptop, 1 unit iPad, 2 unit handphone, 1 unit kamera, 3 buah jam tangan, 1 unit playstation, dan uang tunai Rp2 juta. Kerugian korban diprediksi mencapai Rp27 juta," kata Kapolsek Teguh Yano Budi.
Dikatakan, kejadian ini berawal saat Abdul Wahab keluar rumah membawa keluarganya yang baru datang dari Kota Langsa untuk makan malam di sebuah warung di Lhoksukon, sekitar pukul 19.45 WIB.
Usai makan-makan, korban bersama keluarganya pulang ke rumah. Lalu Nursery (27), salah satu keluarga Abdul Wahab masuk ke kamar tamu bersama bayinya untuk beristirahat. Saksi terkejut melihat kamar sudah acak-acakan, sehingga dilaporkan ke pemilik rumah.
Setelah dipastikan kasus itu adalah sebuah pencurian, maka pemilik rumah menghubungi polisi. Tidak berselang lama, personel Polsek Lhoksukon yang dipimpin Teguh Yano Budi tiba di lokasi.
"Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa maling masuk ke dalam rumah melalui jendela. Saat itu jendela dalam keadaan terbuka, dan ditemukan daun jendela rusak yang diduga dicongkel," katanya.
Malam itu juga, tim Inafis Polres Aceh Utara diturunkan untuk menyelidiki dan mencari sidik jari pelaku di lokasi. Polisi menduga, aksi pencurian ini tidak tertutup kemungkinan dilakukan oleh lebih dari satu orang.
Hingga kini korban belum membuat laporan secara resmi. "Untuk saat ini korban belum melapor secara resmi, kemungkinan hari ini atau besok," kata Teguh Yano Budi.
Abdul Wahab, membenarkan telah terjadi pencurian di rumahnya. "Benar, saat ini juga masih ada polisi di rumah," katanya singkat saat dihubungi terpisah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017