Banda Aceh (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan persediaan elpiji bersubsidi 3 kilogram di Provinsi Aceh aman dan tersedia di seluruh wilayah di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria dihubungi di Banda Aceh, Rabu mengatakan telah memperkirakan adannya peningkatan konsumsi untuk beberapa wilayah di Aceh menyusul perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang akan berlangsung selama tiga bulan.
Ia menjelaskan selama bulan Oktober, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut telah menambah pasokan elpiji 3 kg atau penguatan stock di wilayah Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Pidie, Kabupaten Aceh Timur dan Kabupaten Pidie Jaya.
Ia menyebutkan "untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan tersebut menambah penyaluran LPG 3 kg di bulan Oktober 2024 di luar dari kuota harian sebanyak 135.534 tabung.
Adapun jumlah penambahan tersebut yakni untuk Kota Lhokseumawe sebanyak 19.600 tabung, Aceh Utara sebanyak 49.300 tabung, Kabupaten Pidie sebanyak 48.720 tabung, kabupaten Pidie Jaya 6.714 tabung dan Kabupaten Aceh Timur sebanyak 11.200 tabung.
Ia mengatakan pendistribusian penambahan pasokan tersebut dilakukan selama bulan Oktober di luar dari penyaluran normal harian.
Adapun kuota LPG 3 kg tahun 2024 yang diberikan oleh Kementerian ESDM melalui Dirjen Migas untuk wilayah Lhokseumawe mendapatkan kuota sebesar 4.671 MT dengan total 3 agen/penyalur, Aceh Utara sebesar 14.484 MT dengan total 9 agen/penyalur, Pidie sebesar 11.190 MT dengan total 8 agen/penyalur, dan Pidie Jaya sebesar 3.835 MT dengan total 3 agen/penyalur.
“Kami meminta kepada masyarakat agar tidak melakukan panic buying atau membeli elpiji 3 kg secara berlebihan, karena Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melalui Sales Area (SA) Aceh menjamin stok elpiji dalam keadaan aman dan tersedia di wilayah Aceh,” katanya.
Ia juga berpesan kepada seluruh masyarakat untuk membeli elpiji 3 kg sesuai kebutuhan dan pihaknya memastikan pasokan dan stok LPG dalam keadaan aman serta penyaluran LPG 3 kg terus berlangsung dan telah dilakukan penambahan pasokan untuk memperkuat kekuatan stok elpiji 3 kg.
Satria menambahkan elpiji 3 kg diperuntukkan bagi rumah tangga miskin, usaha mikro, petani sasaran (petani kecil), dan nelayan sasaran (nelayan kecil).
Selain memastikan ketersediaan elpiji 3 kg, pihaknya juga telah meminta kepada para agen di Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Pidie, dan Kabupaten Pidie Jaya, untuk memonitor stok elpiji 3 kg di pangkalan masing-masing serta menjualnya sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah setempat.
"Jika ditemukan pelanggaran dari pihak pangkalan yang menjual di atas HET, maka akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku," katanya.
Sebagai langkah pengawasan, Pertamina Patra Niaga SA Aceh, Agen LPG PSO Aceh, dan Disperindagkop daerah telah melakukan koordinasi bersama, dan segera melakukan sidak bersama dengan tim pengawasan LPG termasuk Polres, Kejaksaan, dan pihak terkait lainnya, dilanjutkan dengan operasi penambahan kekuatan stok di beberapa titik yang perlu diintervensi langsung.