Tapaktuan (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan melalui Dinas Sosial mengambil alih penanganan bayi perempuan yang ditemukan warga di emperan rumah toko di kawasan Gampong (desa) Kemumu Hilir, Kecamatan Labuhanhaji Timur, Senin (1/1).
Kepala Dinas Sosial Aceh Selatan, Musni Yacob di Tapaktuan, Rabu menyatakan, bayi yang dibuang oleh orang tidak dikenal tersebut sudah dalam pengawasan Dinas Sosial. Untuk sementara sedang dalam perawatan di Puskesmas Peulumat, Kecamatan Labuhanhaji Timur.
"Tadi Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Pelayanan Sosial, ibu Karmila Tinur sudah menjumpai pihak Puskesmas untuk membicarakan penyerahan bayi tersebut kepada Dinas Sosial," katanya.
Namun, kata dia, pihaknya belum mengetahui hasil pembicaraan antara Kabid Rehabilitasi Pelayanan Sosial Dinas Sosial Aceh Selatan dengan pihak Puskesmas Peulumat. "Nanti saya kabari lagi, karena saya lagi di jalan," ucapnya.
Sementara, Satuan Tenaga Bakti Pelayanan Kesejahteraan Sosial Perlindungan Anak (PKSA) Dinas Sosial Aceh Selatan, Yuliana Fitri menyatakan, kasus pembuangan bayi di Gampong Kemumu Hilir itu sudah dalam penyelidikan polisi.
"Pengalihan penanganan bayi tersebut oleh Dinsos karena banyaknya warga yang ingin memiliki. Bahkan sudah puluhan warga yang mendaftar baik dari Aceh Selatan maupun dari Nagan Raya," ujarnya.
Ia melanjutkan, nanti setelah diserahkan oleh pihak Puskesmas Peulumat kepada Dinsos selanjutnya bayi malang itu akan dirawat oleh ibu asuh dalam Kecamatan Tapaktuan.
"Mengenai permintaan adopsi, harus terlebih dahulu melalui prosedur, karena setiap bayi yang telah dibuang atau ditelantarkan oleh orang tuanya, sudah menjadi milik negara," jelasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bayi diperkirakan masih berumur satu hari tersebut ditemukan Anis, warga Kemumu Hilir di emperan rumah toko di lintasan Tapaktuan - Blangpidie (Kabupaten Aceh Barat Daya).
Saat ditemukan, bayi malang tersebut dalam kondisi berlumuran darah disebabkan tidak terikatnya tali pusat selepas dipotong. Sejauh ini, pelaku yang tega membuang bayi tersebut belum diketahui.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Kepala Dinas Sosial Aceh Selatan, Musni Yacob di Tapaktuan, Rabu menyatakan, bayi yang dibuang oleh orang tidak dikenal tersebut sudah dalam pengawasan Dinas Sosial. Untuk sementara sedang dalam perawatan di Puskesmas Peulumat, Kecamatan Labuhanhaji Timur.
"Tadi Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Pelayanan Sosial, ibu Karmila Tinur sudah menjumpai pihak Puskesmas untuk membicarakan penyerahan bayi tersebut kepada Dinas Sosial," katanya.
Namun, kata dia, pihaknya belum mengetahui hasil pembicaraan antara Kabid Rehabilitasi Pelayanan Sosial Dinas Sosial Aceh Selatan dengan pihak Puskesmas Peulumat. "Nanti saya kabari lagi, karena saya lagi di jalan," ucapnya.
Sementara, Satuan Tenaga Bakti Pelayanan Kesejahteraan Sosial Perlindungan Anak (PKSA) Dinas Sosial Aceh Selatan, Yuliana Fitri menyatakan, kasus pembuangan bayi di Gampong Kemumu Hilir itu sudah dalam penyelidikan polisi.
"Pengalihan penanganan bayi tersebut oleh Dinsos karena banyaknya warga yang ingin memiliki. Bahkan sudah puluhan warga yang mendaftar baik dari Aceh Selatan maupun dari Nagan Raya," ujarnya.
Ia melanjutkan, nanti setelah diserahkan oleh pihak Puskesmas Peulumat kepada Dinsos selanjutnya bayi malang itu akan dirawat oleh ibu asuh dalam Kecamatan Tapaktuan.
"Mengenai permintaan adopsi, harus terlebih dahulu melalui prosedur, karena setiap bayi yang telah dibuang atau ditelantarkan oleh orang tuanya, sudah menjadi milik negara," jelasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bayi diperkirakan masih berumur satu hari tersebut ditemukan Anis, warga Kemumu Hilir di emperan rumah toko di lintasan Tapaktuan - Blangpidie (Kabupaten Aceh Barat Daya).
Saat ditemukan, bayi malang tersebut dalam kondisi berlumuran darah disebabkan tidak terikatnya tali pusat selepas dipotong. Sejauh ini, pelaku yang tega membuang bayi tersebut belum diketahui.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018