Suka Makmue (ANTARA) - Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Nagan Raya, Provinsi Aceh, mengirim sampel DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribonukleat bayi usia beberapa bulan yang sebelumnya ditemukan dalam kondisi membusuk di aliran irigasi Desa Kabu, Kecamatan Seunagan Timur.
“Pengiriman DNA ke Puslabfor Mabes Polri ini untuk mengetahui jenis DNA sang bayi,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Nagan Raya Iptu Vitra Ramadani di Nagan Raya, Jumat.
Menurutnya, pengiriman DNA tersebut juga sebagai upaya kepolisian untuk melakukan identifikasi motif terkait penemuan jasad bayi tersebut.
Iptu Vitra Ramadani mengatakan guna mengungkap kasus tersebut, pihaknya juga telah membentuk tim guna melakukan penyelidikan terhadap dugaan pembunuhan terhadap seorang bayi di Nagan Raya.
Pihak kepolisian untuk sementara belum bisa memastikan penyebab bayi yang diduga dibuang ke saluran irigasi tersebu, karena kasus ini masih dalam penyelidikan.
“Kami masih bekerja mengungkap kasus ini,” kata Iptu Vitra Ramadani.
Jenazah bayi yang saat ini tidak bisa dikenali tersebut juga telah berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Nagan Raya, guna dilakukan visum et repertum.
Sebelumnya, warga Desa Kabu, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, pada Kamis (15/2) siang menemukan sesosok jenazah bayi berusia dua bulan di saluran irigasi desa setempat.
Sesosok jasad bayi tersebut ditemukan seorang petani saat sedang mengecek tanaman padi di sawah, setelah sang petani mencium bau busuk di sekitar areal sawah.