Suka Makmue (ANTARA) - Anggota DPRK Nagan Raya, Teuku Cut Man meminta petugas kepolisian agar segera mengungkap pelaku pembuang bayi yang selama ini terjadi di kabupaten itu.
"Polisi harus mengungkap siapa pelakunya, kasihan bayi harus ditelantarkan dan dibuang begitu saja setelah dilahirkan orangtuanya," kata Cut Man kepada Antara di Suka Makmue, Selasa (12/3).
Menurutnya, selama tahun 2019 ini sudah terdapat dua peristiwa di Nagan Raya terkait pembuangan bayi.
Kasus pertama, kata dia, terjadi di Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya dan kejadian kedua yakni terjadi di Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir.
Agar hal serupa tidak lagi terjadi ke depan, politisi Partai Nanggroe Aceh (PNA) Nagan Raya ini juga meminta peran aktif dari kalangan ulama dan teungku, agar terus melakukan sosialisasi dan dakwah di masyarakat agar kasus penelantaran bayi tidak lagi terjadi, pintanya.
Ia juga meminta kepada intansi terkait agar melakukan sosialisasi dan pengawasan terhadap sejumlah lembaga pelayanan kesehatan, agar memastikan setiap warga yang akan melahirkan dilakukan pendataan sehingga jika ada kasus serupa dapat lebih mudah diketahui.
Baca juga: Di Nagan Raya, bayi diduga dibuang orangtuanya
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya hingga Senin (11/3) sore masih mengamankan seorang bayi dengan jenis kelamin perempuan di sebuah rumah kepala desa di wilayah itu.
Temuan sosok bayi tersebut sebelumnya diletakkan di depan rumah Tarmizi, warga setempat pada Senin (11/3) tengah malam tepat didepan rumahnya sekitar pukul 00.58 WIB.
"Saat bayi ini ditemukan, bayi ini diletakkan dalam sebuah kardus air mineral tepat diatas tong BBM milik warga," kata Kapolres Nagan Raya AKBP Giyarto melalui Kasubsektor Kuala Pesisir, Aiptu Amrizal, SE kepada Antara, Senin sore.
Bayi malang tersebut diperkirakan baru berusia sekitar tiga hari.
Bayi tersebut juga sudah diperiksakan kesehatannya ke Puskesmas Padang Rubek, Kecamatan Kuala Pesisir dan dokter yang memeriksa sang bayi menyatakan bahwa bayi perempuan tersebut dalam kondisi sehat.
Baca juga: ACT lakukan penggalangan dana untuk bayi gizi buruk