Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Kondisi Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam wilayah kerja Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Lhokseumawe, Provinsi Aceh, lebih meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepala KPw BI Lhokseumawe Yufrizal, Rabu (3/1) malam mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun oleh pihaknya terhadap perkembangan terbaru kondisi dana pihak ketiga di wilayah kerja BI Lhokseumawe yang membawahi 10 Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Aceh, mengalami pertumbuhan DPK sebesar 7,77 persen secara Year on Year (yoy) dari Rp11,15 triliun pada 2016 menjadi sebesar Rp12,02 triliun pada akhir 2017.

Hal itu tercermin dari deposito yang tumbuh positif sebesar 17,02 Persen (yoy) dari Rp2,260 triliun pada 2016 menjadi Rp2,429 triliun tahun 2017. Begitu juga dengan tabungan yang mengalami peningkatan sebesar 10,55 persen (yoy) dari Rp6,770 triliun pada 2016 menjadi Rp7,484 triliun tahun 2017.

Akan tetapi sebagaimana dikatakan oleh Yufrizal, meskipun deposito dan juga tabungan lebih meningkat dari tahun sebelumnya, namun untuk giro malah mengalami penurunan sebesar -0.77 persen (yoy) dari Rp 2,129 triliun tahun 2016 berkurang menjadi Rp 2,112 triliun pada akhir 2017.

Menurut Kepala KPw BI Lhokseumawe itu, kondisi tersebut didorong oleh berkurangnya dan terlambatnya pengesahaan APBK di beberapa daerah pada 2017. Ke depan diharapkan realisasinya dapat meningkatkan DPK yang diperoleh perbankan.

Selain itu, pihaknya juga berharap, penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia dapat mengimbangi ruang intermediasi perbankan pada saat tingginya kebutuhan belanja pemerintah untuk proyek fisik di daerah, ujar Yufrizal.

Pewarta: Mukhlis

Editor : Antara Aceh


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018