Singkil (Antaranews Aceh) - Empat perusahaan perkebunan sepakat akan memperbaiki jembatan penghubung antar kecamatan yang melintasi Sungai Cinendang, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh.

Bupati Aceh Singkil Dulmusrid yang meninjau lokasi jembatan kepada wartawan Jumat mengatakan, kerusakan jembatan tersebut disepakati dibebankan kepada empat perusahaan yakni PT Perkebunan Lembah Bakti, PT Nafasindo, PT Runding, dan PT Ensem Lestari.

Jembatan penghubung antar kecamatan yang akrab disebut jembatan handel itu berdiri kokoh di atas Sungai Cinendang sepanjang 150 meter.

"Jembatan rangka baja itu tiga hari terakhir ini di bagian lantainya yang terbuat dari plat baja telah peot sehingga dikhawatirkan akan mencelakai pengguna jalan," kata salah seorang pengendara setempat Idrus.

Jembatan ini juga sempat beredar di media sosial dan di dunia maya, karena Pemkab setempat dan sejumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit dinilai tak acuh, padahal jembatan salah satu penghubung tiga kecamatan yakni Kecamatan Gunung Meriah, Kuta baharu dan Singkohor.

"Keempat perusahaan itu sepakat akan memperbaiki kerusakan jembatan dengan secara patungan, karena jembatan itu selain akses bisnis ekonomi perusahaan juga akses nadi ekonomi masyarakat," kata Dulmusrid di dampingi jajarannya dan sejumlah perwakilan perusahaan terkait.

Dikatakannya, siang tadi pihaknya mengajak musyawarah keempat perusahaan di kantor bupati untuk mencari solusinya, dan Alhamdulillah hasil kesepakatan memperbaiki secara patungan.

Namun dalam mediasi perwakilan PT Ensem tidak hadir karena petingginya semua sedang berada di Medan, Sumatera Utara, namun mereka sepakat apapun hasil dari musyawarah tetap komitmen dengan hasil keputusan.

Biaya perbaikan kerusakan lantai jembatan sepanjang 40 meter sementara selebihnya masih bagus dan itu ditaksir biayanya mencapai Rp100 juta karena pembangunan harus secara permanen.

"Biaya yang harus dikeluarkan untuk perbaikan ini secara pasti saya tidak tahu, namun diperkirakan Rp100 juta," kata salah satu perwakilan perusahaan PT Nafasindo.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Aceh Singkil Ir Muzni kepada wartawan mengatakan, tahun 2018 mengusulkan pembuatan jembatan baru ke provinsi menggunakan dana Otsus nilai anggaran Rp30 miliar.

"Insya Allah diterima, sehingga tahun 2019 sudah bisa dikerjakan," ujarnya.

Tinjauan Dulmusrid ke jembatan handel di dampingi Kadis PUPR, Muzni, Kadis Informatika, Rivai, Kadishub Edy Hartono dan perwakilan lima perusahaan yang berada di Aceh Singkil.


Pewarta: Khairuman

Editor : Antara Aceh


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018