Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Aceh menyatakan realisasi operasi pasar cadangan beras pemerintah (OP CBP) di daerah setempat hampir mencapai enam ribuan ton.

"Sejak OP CBP yang kita lakukan pada Desember 2017 hingga 26 Januari, jumlah yang terjual di pasaran telah mencapai 5.990 ton," kata Kepala Divre Bulog Aceh, Basirun di Banda Aceh, Kamis.

Ia menjelaskan pelaksanaan Operasi Pasar Beras medium yang di gelar Bulog sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan tersebut bertujuan menstabilkan harga beras di pasaran menyusul adanya kenaikan harga salah satu komoditas itudi pasaran.

Menurut dia permintaan operasi pasar beras kelas medium di Aceh mengalami penurunan dibanding awal Januari yakni dengan permintaan sebanyak 500 ton perhari kini menjadi sekitar 100 ton per hari.

"Penurunan permintaan ini salah satunya dipengaruhi masuknya musim panen padi di sejumlah daerah dan daerah central produksi padi di Aceh," kata Basirun yang turut didampingi Kasi Sekretariat, Umum dan Humas Perum Bulog Divre Aceh, Suhadi.

Selain masuknya musim panen di sejumlah daerah, penurunan permintaan tersebut juga disebabkan ada sejumlah daerah di Aceh yang sudah mendistribusikan Bansos Rastra yang dialokasikan untuk Pagu 2018.

Basirun menyebutkan pelaksanaan OP CBP tersebut dilaksanakan 27 pasar/titik OP yang meliputi 75 toko/kios dan 21 Rumah Pangan Kita (RPK) di wilayah operasional Divre Aceh.

Pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi beras di Provinsi Aceh untuk beras kelas premium Rp13.300 per kilogram dan beras medium Rp9.950 per kilogram.

"Pelaksanaan OP CBP ini juga memberikan akses yang seluas-luasnya kepada masyarakat khususnya yang membutuhkan beras kualitas medium dengan harga yang terjangkau," katanya.

Basirun mengatakan masyarakat dapat membeli harga tersebut di toko-toko yang telah memasang spanduk menyediakan penjualan beras CBP dengan harga Rp8.600 per kilogram dan untuk satu sak isi 15 kilogram Rp129.000.

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018