Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Produksi kopi Arabika di Kabupaten Aceh Tengah dalam delapan tahun terakhir terjadi peningkatan rata-rata sebesar 31.375 ton pada tahun 2016, sedangkan pada 2009 hanya 27.777 ton per tahun.
"Jika dilihat dalam kurun waktu dalam delapan tahun terakhir produksi kopi Arabika di Kabupaten Aceh Tengah terjadi peningkatan sejak 2009," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah, Rahmandi di Takengon, Selasa.
Ia menjelaskan jika dilihat untuk produksi secara keseluruhan dari tahun ketahun terjadi peningkatan termasuk juga dengan produktivitas per hektare dari 725 ton menjadi 745 hektare.
"Kami terus berupaya agar produktivitas kopi meningkat setiap tahunnya sehingga upaya meningkatkan kesejateraan petani dapat terwujud di masa mendatang," kata Rahmandi yang turut didampingi Kabid Perkebunan pada Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah, Sulwan Amri.
Ia mengatakan peningkatan produksi tersebut juga tidak terlepas dari sejumlah upaya yang telah dilakukan seperti peremajaan, rehabilitasi, pemangkasan dan perawatan yang baik guna memperoleh hasil maksimal.
Ia menyebutkan luas lahan perkebunan kopi arabica di kabupaten tersebut pada tahun 2016 seluas 48.701 hektare yang terdiri dari tanaman belum menghasilkan 1.373 hektare, tanaman menghasilkan 42.125 hektare dan tanaman tanaman tua dan rusak 5.203 hektare.
"Kami terus melakukan berbagai upaya guna meningkatkan produksi kopi arabika dari Kabupaten Aceh Tengah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Jika dilihat dalam kurun waktu dalam delapan tahun terakhir produksi kopi Arabika di Kabupaten Aceh Tengah terjadi peningkatan sejak 2009," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah, Rahmandi di Takengon, Selasa.
Ia menjelaskan jika dilihat untuk produksi secara keseluruhan dari tahun ketahun terjadi peningkatan termasuk juga dengan produktivitas per hektare dari 725 ton menjadi 745 hektare.
"Kami terus berupaya agar produktivitas kopi meningkat setiap tahunnya sehingga upaya meningkatkan kesejateraan petani dapat terwujud di masa mendatang," kata Rahmandi yang turut didampingi Kabid Perkebunan pada Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah, Sulwan Amri.
Ia mengatakan peningkatan produksi tersebut juga tidak terlepas dari sejumlah upaya yang telah dilakukan seperti peremajaan, rehabilitasi, pemangkasan dan perawatan yang baik guna memperoleh hasil maksimal.
Ia menyebutkan luas lahan perkebunan kopi arabica di kabupaten tersebut pada tahun 2016 seluas 48.701 hektare yang terdiri dari tanaman belum menghasilkan 1.373 hektare, tanaman menghasilkan 42.125 hektare dan tanaman tanaman tua dan rusak 5.203 hektare.
"Kami terus melakukan berbagai upaya guna meningkatkan produksi kopi arabika dari Kabupaten Aceh Tengah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018