Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh menyebutkan kopi Arabika Gayo 3 resmi ditetapkan menjadi varietas unggul nasional (VUN) setelah mengikuti serangkaian riset komoditi oleh Kementerian Pertanian RI.
Kepala Distanbun Aceh Cut Huzaimah di Banda Aceh, Kamis, mengatakan keberhasilan ini merupakan kerja keras bersama antara Pemerintah Aceh, serta Pemkab Aceh Tengah dan Bener Meriah sebagai pemilik varietas, dalam mengusulkan bibit ini menjadi VUN.
“Mudah-mudahan ke depan kita akan mempersiapkan kebun induk sebagai kebun benih sumber di Aceh Tengah dan Bener Meriah dalam rangka ketersediaan bibit ke depan yang bersertifikat dengan mutu bibit yang berkualitas,” kata Cut Huzaimah.
Baca juga: Petani kopi arabika organik bakal dibina pengusaha asal Jerman
Cut menjelaskan kopi Arabika Gayo 3 itu dikenal dengan nama Ateng Super. Setelah melalui rangkaian riset hasil kerjasama antara Distanbun Aceh dan Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar dalam beberapa tahun terakhir, kini membuahkan telah hasil maksimal.
Kopi Arabika Gayo 3, kata dia, dinyatakan lulus dan disetujui menjadi varietas unggul nasional melalui sidang pelepasan varietas tanaman perkebunan yang dipimpin Ketua Tim Penguji Saleh Muktar, yang juga menjabat Direktur Perbenihan Perkebunan Kementan RI.
Baca juga: UMKM di Aceh kembang konsentrat kopi
Sementara itu, Kepala UPTD Balai Pengawasan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (BPSBTPHP) Habiburrahman mengatakan ke depan pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap petani dalam membuat kebun induk dan pensertifikasi bibit kopi Arabika Gayo 3.
Selain kopi Arabika Gayo 3, komoditas hortikultura lain yang juga lulus menjadi varietas unggul nasional yakni petay Aceh Rayek di Kabupaten Aceh Besar. Dan sudah ditetapkan Pohon Induk Tunggal (PIT) di lokasi Paro, Aceh Besar.
Baca juga: Mahasiswa internasional dijadwalkan kuliah tentang kopi di Gayo
“Insya Allah mulai tahun depan sudah bisa diperbanyak dan dikeluarkan label sertifikasi,” ujar Habiburrahman.
Selain itu, selama 2022, Pemerintah Aceh juga sedang menyiapkan beberapa varietas untuk dilepaskan menjadi varietas unggul nasional, seperti Jengkol Lembah Kuali Kabupaten Aceh Jaya, Lada Kabupaten Bireuen, dan Salak Sabang di Kota Sabang.