Blangpidie (Antaranews Aceh) - Pihak kepolisian menilai tingkat kesadaran masyarakat berlalulintas di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh sudah mulai meningkat hingga mencapai 80 persen pengendara sudah menggunakan helm.
"Alhamdulillah, mulai tahun 2018 ini, untuk warga Abdya khususnya sudah mulai tertip berlalulintas, hal itu terbukti dipagi hari, sudah 80 persen pengendara sepeda motor menggunakan helm," kata Kasat Lantas Polres Abdya Iptu Adek Taufik di Blangpidie, Rabu.
Adek menjelaskan, pada tahun sebelumnya, tingkat kesadaran masyarakat di wilayah hukumnya khusunya dalam berlalulintas di jalan raya masih sangat rendah, yakni hanya sekitar 20 persen pengendara sepeda motor yang mengunakan helm.
"Kalau tahun-tahun sebelumnya bisa kita saksikan di jalan raya, hanya 20 persen pengendara sepeda motor yang mengunakan helm di kabupaten ini. Tapi sekarang tingkat kesadaran warga sudah mulai meningkat hingga mencapai 80 persen," ujarnya.
Kata Adek, meningkatnya kesadaran warga hingga mencapai 80 persen tersebut tidak terlepas berkat petunjuk dari pimpinan (Kapolres AKBP Andy Hermawan), dan termasuk juga kerja keras petugas dilapangan dalam menghimbau pengendara untuk mentaati aturan.
"Aturan berlalulintas ini kami perkenalkan pada warga dengan cara melakukan penindakan di lapangan. Selain itu kami juga melakukan langkah-langkah preventip. Jadi, setiap hari Senin itu, kami menjadi pembina upacara di sekolah-sekolah," ungkapnya.
Di sekolah-sekolah, sambung dia, petugas memberikan sosialisasi pada siswa-siswi. Kemudian melakukan himbauan pada seluruh masyarakat dengan cara mengugah hati warga agar mereka memakai helm di kepala untuk menjaga keselamatan saat berkendara.
Adek berkata, menjaga keselamatan pengendara di jalan raya, bagi petugas lebih penting dari pada melakukan penindakan. Karena, tolak ukur dari Polisi Lalulintas itu sendiri adalah tingginya anggka kecelakaan, dan tingginya tingkat fatalitas korban meninggal dunia akibat laka.
"Maksudnya apa?. Tidak ada artinya melakukan penindakan jika angka kecelakaan meningkat, atau jumlah korban bertambah. Sebab polisi lalulintas itu berhasil di suatu daerah bila angka kecelakaan di jalan menurun dan jumlah korban laka berkurang," jelasnya.
Oleh karena itu, Adek mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Abdya khususnya bagi yang belum memiliki surat izin mengemudi (SIM) agar segera melengkapinya, supaya pengendara menjadi nyaman saat berkendara di jalan raya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Alhamdulillah, mulai tahun 2018 ini, untuk warga Abdya khususnya sudah mulai tertip berlalulintas, hal itu terbukti dipagi hari, sudah 80 persen pengendara sepeda motor menggunakan helm," kata Kasat Lantas Polres Abdya Iptu Adek Taufik di Blangpidie, Rabu.
Adek menjelaskan, pada tahun sebelumnya, tingkat kesadaran masyarakat di wilayah hukumnya khusunya dalam berlalulintas di jalan raya masih sangat rendah, yakni hanya sekitar 20 persen pengendara sepeda motor yang mengunakan helm.
"Kalau tahun-tahun sebelumnya bisa kita saksikan di jalan raya, hanya 20 persen pengendara sepeda motor yang mengunakan helm di kabupaten ini. Tapi sekarang tingkat kesadaran warga sudah mulai meningkat hingga mencapai 80 persen," ujarnya.
Kata Adek, meningkatnya kesadaran warga hingga mencapai 80 persen tersebut tidak terlepas berkat petunjuk dari pimpinan (Kapolres AKBP Andy Hermawan), dan termasuk juga kerja keras petugas dilapangan dalam menghimbau pengendara untuk mentaati aturan.
"Aturan berlalulintas ini kami perkenalkan pada warga dengan cara melakukan penindakan di lapangan. Selain itu kami juga melakukan langkah-langkah preventip. Jadi, setiap hari Senin itu, kami menjadi pembina upacara di sekolah-sekolah," ungkapnya.
Di sekolah-sekolah, sambung dia, petugas memberikan sosialisasi pada siswa-siswi. Kemudian melakukan himbauan pada seluruh masyarakat dengan cara mengugah hati warga agar mereka memakai helm di kepala untuk menjaga keselamatan saat berkendara.
Adek berkata, menjaga keselamatan pengendara di jalan raya, bagi petugas lebih penting dari pada melakukan penindakan. Karena, tolak ukur dari Polisi Lalulintas itu sendiri adalah tingginya anggka kecelakaan, dan tingginya tingkat fatalitas korban meninggal dunia akibat laka.
"Maksudnya apa?. Tidak ada artinya melakukan penindakan jika angka kecelakaan meningkat, atau jumlah korban bertambah. Sebab polisi lalulintas itu berhasil di suatu daerah bila angka kecelakaan di jalan menurun dan jumlah korban laka berkurang," jelasnya.
Oleh karena itu, Adek mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Abdya khususnya bagi yang belum memiliki surat izin mengemudi (SIM) agar segera melengkapinya, supaya pengendara menjadi nyaman saat berkendara di jalan raya.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018