Jantho (Antaranews Aceh) - Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali menyatakan dirinya akan mengawal dan mengawasi langsung pembangunan komplek olahraga Kota Jantho atau "Jantho Sport City (JSC)" yang dipersiapkan untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Aceh (PORA), Nopember 2018.
"Saya setiap hari di sini (Jantho), sehingga bisa mengawasi langsung pembangunan komplek JSC," katanya kepada wartawan usai peletakan batu pertama dimulainya pembangunan komplek venue (tempat pertandingan) cabang olahraga PORA di Jantho, Rabu.
Katanya, Jantho Sport City akan menjadi pusat tempat pelaksanaan Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIII, 18 - 25 November 2018.
Mawardi juga mengajak Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh Besar bersama-sama mengawal pembangunan JSC, sehingga bisa selesai tepat waktu.
Baca juga: Venue PORA ditargetkan rampung Oktober
"Pembangunan dimulai 1 Maret, kita harapkan bisa selesai 30 Oktober, sehingga ada waktu setengah bulan sebelum pelaksanaan PORA. marilah kita kawal dan awasi bersama," pintanya.
Kompek JSC tersebut dibangun di lahan bekas Taman Meuligoe, di sekitar depan pendopo Bupati Aceh Besar.
Bupati lebih lanjut menyebutkan di komplek Jantho Sport City akan dibagun venue untuk 11 cabang olahraga.
Selain itu, jelasnya, di sekitar JSC atau Kota Jantho, ibukota Kabupaten Aceh Besar ini juga dibangun stadion mini lapangan sepakbola, panahan, sejumlah venue cabang olahraga lainnya dan wisma atlet.
Baca juga: Percasi Aceh Besar target enam emas di PORA
Disebutkannya, pada PORA nanti mempertandingkan 29 cabang olahraga. "Di Jantho akan menjadi tempat pertandingan 22 cabang olahraga, sedangkan tujuh cabang lainnya di kawasan Aceh Besar, renang di kolam Tirta Raya, dan atletik di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh," paparnya.
Mawardi mengungkapkan biaya untuk pembangunan venue-venue tersebut dialokasikan dana Rp80 miliar yang bersumber dari APBA.
Ia juga berharap kepada KONI Aceh aktif memantau pembangunan venue-venue ini, supaya sesuai standar nasional dan bisa digunakan untuk PON.
Dalam kesempatan sama, Wakil Ketua VI (Bidang Umum) KONI Aceh, Faisal Saifuddin mengatakan dimulainya pembangunan komplek venue - venue ini saat yang strategis, karena bersamaan akan dilakukan verifikasi terhadap Aceh sebagai calon tuan rumah PON XXI/2024 oleh tim dari KONI Pusat.
"Jantho Sport City juga menjadi lokasi venue PON yang akan diverifikasi oleh tim dari KONI Pusat," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Saya setiap hari di sini (Jantho), sehingga bisa mengawasi langsung pembangunan komplek JSC," katanya kepada wartawan usai peletakan batu pertama dimulainya pembangunan komplek venue (tempat pertandingan) cabang olahraga PORA di Jantho, Rabu.
Katanya, Jantho Sport City akan menjadi pusat tempat pelaksanaan Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIII, 18 - 25 November 2018.
Mawardi juga mengajak Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh Besar bersama-sama mengawal pembangunan JSC, sehingga bisa selesai tepat waktu.
Baca juga: Venue PORA ditargetkan rampung Oktober
"Pembangunan dimulai 1 Maret, kita harapkan bisa selesai 30 Oktober, sehingga ada waktu setengah bulan sebelum pelaksanaan PORA. marilah kita kawal dan awasi bersama," pintanya.
Kompek JSC tersebut dibangun di lahan bekas Taman Meuligoe, di sekitar depan pendopo Bupati Aceh Besar.
Bupati lebih lanjut menyebutkan di komplek Jantho Sport City akan dibagun venue untuk 11 cabang olahraga.
Selain itu, jelasnya, di sekitar JSC atau Kota Jantho, ibukota Kabupaten Aceh Besar ini juga dibangun stadion mini lapangan sepakbola, panahan, sejumlah venue cabang olahraga lainnya dan wisma atlet.
Baca juga: Percasi Aceh Besar target enam emas di PORA
Disebutkannya, pada PORA nanti mempertandingkan 29 cabang olahraga. "Di Jantho akan menjadi tempat pertandingan 22 cabang olahraga, sedangkan tujuh cabang lainnya di kawasan Aceh Besar, renang di kolam Tirta Raya, dan atletik di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh," paparnya.
Mawardi mengungkapkan biaya untuk pembangunan venue-venue tersebut dialokasikan dana Rp80 miliar yang bersumber dari APBA.
Ia juga berharap kepada KONI Aceh aktif memantau pembangunan venue-venue ini, supaya sesuai standar nasional dan bisa digunakan untuk PON.
Dalam kesempatan sama, Wakil Ketua VI (Bidang Umum) KONI Aceh, Faisal Saifuddin mengatakan dimulainya pembangunan komplek venue - venue ini saat yang strategis, karena bersamaan akan dilakukan verifikasi terhadap Aceh sebagai calon tuan rumah PON XXI/2024 oleh tim dari KONI Pusat.
"Jantho Sport City juga menjadi lokasi venue PON yang akan diverifikasi oleh tim dari KONI Pusat," jelasnya.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018